𝐃𝐎𝐀 𝐏𝐄𝐋𝐀𝐍𝐆𝐈 (𝚃𝙴𝚁𝙱𝙸𝚃 𝙽𝙾𝚅𝙴𝙻)

Bab 22

Mobil Kristian tiba di villa.

Villa Kristian dan rumah Agus bersebelahan. Mentari memutuskan untuk tidak memberitahu perihal masalah rumah tangganya pada Pak Abdullah karena khawatir dengan kesehatan ayahnya.

Kristian memarkirkan mobilnya di halaman depan rumah. Mereka turun dari mobil lalu melihat pemandangan sekeliling villa dengan takjub akan keindahannya.

"Silahkan masuk, Mentari." ucap Kristian sambil menggendong Doni yang tertidur masuk ke dalam villa.
"Paman, kita akan tinggal di sini?" tanya Pelangi pada Kristian.
"Lebih tepatnya kalian, karena Paman tidak akan tinggal di sini bersama kalian."

Setelah beberapa jam Kristian pamit untuk pulang ke rumahnya. Dia tidak tinggal di villa untuk menghindari fitnah.

***
Di kediaman Lucas, Nyonya Mia masih membujuk Lucas untuk menikah kembali dengan Naya.

"Menikahlah dengan Naya, Lucas. Mama mohon?" pintanya sambil menangis di hadapan Lucas.
"Tapi istri dan anakku tidak ada yang setuju, Mah? Aku tidak akan melakukan itu."
"Anak-anak pasti akan kembali padamu, Pokuslah pada Naya dia sangat membutuhkanmu." ucap Nyonya Mia memohon pada pputranya

Lucas akhirnya luluh dengan airmata ibunya. Dia dan Nyonya Mia bergegas ke rumah sakit.

***
Di villa, Doni meminta susu pada Pelangi.

"Kak, aku mau minum susu." pinta Doni pada Pelangi yang sedang duduk di sofa.
"Kakak lihat ke dapur dulu ya?" ucap Pelangi beranjak melangkah ke dapur.

Pelangi berjalan ke dapur, tiba di dapur dia membuka kulkas. Namun, terlihat kosong tidak ada makanan atau minuman apapun di dalam kulkas.

"Kosong," keluh Pelangi sambil menutup kembali kulkas lalu kembali ke ruang tengah.

Doni tengah menunggu kakaknya membawakan susu.
"Mana kak, susunya?" tanya Doni.
"Kakak ke minimarket sebentar ya? Ternyata tidak ada susu dan bahan makanan lainnya." ucap Pelangi mengambil tas nya di atas meja,  lalu melangkah pergi.

***
Nyonya Mia dan Lucas tiba di rumah sakit. Mereka masuk ke dalam kamar Naya, nyonya Mia meminta Lucas untuk menjaga Naya di kamarnya lalu Nyonya Mia keluar meninggalkan putranya berdua bersama Naya.

"Bagus, akhirnya Lucas akan menikahi istrinya kembali." gumam Nyonya Mia dengan senyumnya sendiri.

***
Pelangi berjalan dengan pelan mencari minimarket terdekat. Namun, sepanjang jalan dia tidak menemukannya. Langkahnya semakin jauh dari villa, tanpa sadar ada seorang pria yang mengikutinya.
Pria itu memutar arah lalu menghalangi jalan Pelangi.

"Siapa kau?" teriak Pelangi saat pria itu ada di hadapannya. Pria itu hanya dia sambil tersenyum jahat di hadapan Pelangi.

Sedangkan di villa, Mentari mencari Pelangi. Namun, tidak ada di kamar dan sekeliling rumah. Mentari menanyakan Pelangi kepada putranya.

"Doni, kakak di mana?"
"Bu, tadi kakak bilang mau ke minimarket."
jawab Doni.
"Astagfirullah, ini sudah malam! Doni, kita cari kakak sekarang." ucap Mentari yang meraih tangan Doni lalu bergegas pergi mencari Pelangi.

Mentari dan Doni menyusuri jalan, mencari minimarket terdekat. Namun, tidak ada minimarket yang terlihat. Akhirnya Mentari memutuskan untuk menghubungi Kristian. Namun, ponselnya tidak aktif.
Mentari yang sudah kebingungan dan khawatir pada Pelangi, dengan terpaksa dia harus menghubungi Lucas.

"Angkat, Lucas?" gumam Mentari menelepon Lucas.
Lucas meletakkan ponselnya di atas nakas yang berada di kamar rawat Naya. Sedangkan Lucas saat itu sedang membawa ustadz ke kamar Naya untuk membimbing Naya masuk islam dan menikahkan mereka.
Naya sudah mengucapkan syahadat di hadapan Lucas dan Nyonya Mia.

"Alhamdulillah, selamat Nyonya. Anda sudah masuk islam sekarang." ucap Pak Ustadz.

"Alhamdulillah." ucap Lucas mengusap wajahnya dengan kedua telapak tangannya.
"Terima kasih, Pak Ustadz." ucap Naya tersenyum.

Nyonya Mia yang berdiri di dekat sofa lalu bertanya kepada Lucas.
"Apa Pak Ustadz ini juga yang akan menikahkan kalian?"
"Untuk menikah harus dengan syarat sesuai syariat agama. Ada saksi, ada wali dan penghulu beserta mahar pernikahan. Apa semuanya sudah di persiapkan?" tanya Pak Ustadz sambil menjelaskan pada Nyonya Mia.
"Ayah saya sedang di luar negeri, Pak Ustadz." jawab Naya.
"Mama akan menghubungi ayahmu, Agar besok kalian bisa menikah." ucap Nyonya Mia yang pernah mendekati pada Naya.

***
Di sisi lain Mentari masih terus mencoba menghubungi Lucas. Namun, masih belum di angkatnya. Pelangi berlari saat pria aneh itu mendekat padanya lalu pria itu pun terus mengejar Pelangi.