Suara sirene ambulance dan polisi kian menggelegar membelah jalanan ibu kota pada malam yang sunyi.
Gemircik hujan berlomba lomba menimpa pengendara yang berlalu lalang. Dan di bawah dinginnya malam, jantung semua orang justru terasa panas tak karuan. Terutama, Dirinya...
Tangan yang ia genggam telah sepenuhnya bersimbah cairan merah yang terus menerus menerobos keluar. Jasad itu diputuskan untuk dibawa pulang terlebih dahulu, sebelum ditindak lanjuti oleh pihak rumah sakit.
Sesal, sakit dan hancur. Semuanya tercampur menjadi satu.
Apa yang harus ia jelaskan? Apa yang harus ia katakan?"Hei. ngapain disini? Kenapa nggak ke kantin?"
"Eh— nggak kenapa napa ko"
"Kenapa muka lo memar memar?"
"Gapapa"
"Jangan bilang gara gara anak kelas 12?"
"..."
"Udah gue duga. Hmm daripada lo sendirian terus, gimana kalo temenan sama gue? Kenalin, nama gue Raja. Dan nama lo?"
"Sagar—"
"Raja? Selera temen lo masa anak gelandangan? Najis jijik banget gue liatnya"
"Tau tuh. Orang tua murid murid yang lain aja banyak yang bilang dia itu nggak punya identitas yang jelas. Bahkan orang tuanya sendiri pun dia nggak tau siap—"
"Emangnya lo siapa ngelarang gue buat temenan sama dia?"
"Sadar bego. Dia itu nggak se level sama lo. Jangan deket deket dia deh. Mending kita ke-"
"Kalau emang yang selama ini kalian pandang itu cuma level. Jangan deketin gue lagi."
"Gausah di dengerin. Ayo, biar gue kenalin lo sama yang lain"
"Mulai sekarang, lo bagian dari kami, oke? kalo ada yang berani nyakitin lo, kasih tau gue"
"Gue bakal lindungin lo sampai kapan pun."
Raja mengerang tertahan saat mengingat masa dimana ia baru bertemu dengan Sagara, tepatnya saat mereka masih menduduki bangku kelas 10
"Gue gagal..."
"G-gue gagal lindungin lo.."
-
"Emhh... Gue ketiduran... ngantuk banget gila— eh si dugong spam apaan ini?"
Perlahan, senyum di wajah gadis berparas cantik itu terukir dengan jelasnya
Ia menggigit bibir bawahnya gemas, salting dan berbagai perasaan membara lainnya ikut bercampur menjadi satu.
"Astaga astaga. Ko gue salting ya? Aaaaaaa dugonggg lu paling bisa bikin gue terbang!!"
"Omaygad gue bales apa ini?"
Manusia Kalm
"Hahaha cie kangen, eh tapi gue juga sih"Manusia Kalm
"Hmm, gue juga sayang sama lo, Gar"Manusia Kalm
"Udah udah. Mending lo tidur sana! Jangan bikin anak orang salting terus."Manusia Kalm
"Wah parah centang 2 tapi nggak bales chat gue."Manusia Kalm
"Yuhuuu dugonggg dah turu kah? Yaudah deh, gue juga mau lanjut turu papaii"Manusia Kalm
"Padahal rumah kita kan hadap hadapan ya? ko bisa se kangen ini?"
KAMU SEDANG MEMBACA
19 JANUARI
Tienerfictie"19 Januari, merupakan awal terjadi-nya tragedi." 𝖫𝖾𝗍'𝗌 𝗌𝗎𝗉𝗉𝗈𝗋𝗍 ✍ #𝗂𝗇𝗌𝗍𝖺𝗀𝗋𝖺𝗆 : @𝗈𝖿𝖼.𝖺𝗄𝖺𝗋𝖺𝖼𝗁𝖺𝗇𝖽𝗋𝖺 #𝗍𝗂𝗄𝗍𝗈𝗄 : @𝗈𝖿𝖼.𝖺𝗄𝖺𝗋𝖺𝖼𝗁𝖺𝗇𝖽𝗋𝖺 𝖳𝗁𝖺𝗇𝗄 𝗒𝗈𝗎✧