BAB 19 • Bangun

1.5K 98 5
                                    

"Halo Alura? Kenalin, nama gue Lireva, lo bisa panggil gue Reva" Ucap Lirev tersenyum hangat

"Dan gue Rea, salam kenal ya" Timpal Rea ikut berkenalan. Sementara Alura tetap menatap kedua wajah itu tanpa bergeming

'Pasti salah satu diantara cewek ini adalah gadis yang dimaksud bunda'

"Emm makasih Rev, Rea, seneng bisa sekelas sama kalian" Alura tersenyum manis

"By the way lo tinggal dimana lura?"

Alura memicing sejenak. "Ah... nggak jauh kok dari sini hehehe"

"Mumpung istirahat, kita ajak lo keliling mau nggak? Nanti lo bisa kenalan sama temen temen kita"

Refleks, Alura mengangguk antusias. 'Ini kesempatan aku'

"Kalau gitu... Ayo kita ke kelas Raja!!"

-

Sesampainya di kelas para pemuda itu, Alura sempat menjadi bahan perbincangan seisi kelas. Mereka pasti membicarakan parasnya yang teramat cantik.

Bahkan aktivitas ke 4 remaja didalamnya juga ikut terhenti saat kedatangan Lirev dan 2 gadis lainnya

Seperti biasa, Lirev akan menghampiri Raja untuk menduselkan wajahnya. Membuat laki-laki itu gemas sendiri dibuatnya. "Udah makan hm?"

"Belum, ayok bareng"

Raja tersenyum, akan tetapi, tatapannya beralih ke arah Alura yang juga menatapnya

"Li? Dia siapa?"

Teringat bahwa Lirev membawa seseorang, akhirnya dia tersadar. "Astaga lupa, kenalin dia Alura, murid pindahan"

"Alura, ini Zeiro, dan itu Brayens, di sampingnya lagi Jovan, dan yang disamping gue ini, Raja"

"Salam kenal kak" Ucap Alura ramah

Sementara Raja terus memandangi wajah gadis itu, ntah kenapa dia merasakan ada sesuatu yang berbeda darinya.

"Kenapa pindah sekolah?" Tanya Raja datar. Membuat Alura kelimpungan sendiri menahan canggung.

"K-karna kerjaan ayah pindah ke daerah sini kak, makanya aku pindah sekolah juga"

Lagi dan lagi Raja bertanya "Ayah lo kerja apa emang?"

Deg

Wajah Alura mendadak pucat saat Raja menanyakan hal itu. Untunglah Lirev langsung menyenggol lengan Raja "Jangan banyak tanya Nja"

"Apa? Gue kan cuma nanya"

"Ayah aku... Kerja sebagai dokter kak"

Raja terdiam, akan tetapi Jovan yang kini ikut angkat suara "Kalau ibu lo kerja apa lura?"

Menelan ludah, Alura gelagapan sendiri ditanyai hal seperti itu terus menerus. "B-bunda juga dokter, tapi dokter psikolog"

Lirev teringat sesuatu saat Alura mengatakan bahwa ibu nya adalah seorang dokter psikolog

"Wah sepertinya usia kamu sama seperti anak tante"

Dia rasa, dia pernah mendengar kata kata seperti itu dari seorang wanita

Ya, dokter Karina.

19 JANUARITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang