> Di setiap kehidupan, rasa sakit dan kebahagiaan itu serupa dengan 2 elemen unggul yang tidak bisa kita hindari kedatangannya.
Ada kala-nya manusia tertawa ketika kesakitan, dan ada masa-nya dimana manusia menangis ketika merasakan kebahagiaan.> Akan tetapi, tokoh mana yang tidak terluka ketika didatangi oleh kehilangan? Perpisahan? Atau bahkan pengkhianatan?
-
Di pagi hari dalam setiap minggu masehi, halaman yang dipenuhi tumbuhan asri kini turut bergelombang mengikuti hembusan angin sang bumantara.
Pemimpin hari yang kian meninggi-kan cahayanya juga ikut menyinari tanah yang basah akibat terguyur hujan dimalam hari
Kicauan burung kian mengalun dengan merdunya, mengabaikan kebisingan yang terjadi pada kawasan RAJASMA High School di setiap pagi-nya.
Begitupun dengan deretan siswa yang berlalu lalang memasuki kelasnya masing masing, mengikut serta kan irama-nya dalam memeriahkan suara kebisingan hari iniBrukkk
"Astaga, Li!"
Seorang siswi yang baru saja terjatuh dari ketinggian tembok sekolah itu refleks memegangi kepalanya, kemudian mendongak menatap seseorang yang baru saja meneriakkan namanya.
"Sakit.." Cicitnya pelan, terdengar bergemetar saat menatap laki laki dengan perawakan tinggi dihadapannya.
"Kan gue udah sering bilang, jangan nekat manjat tembok."
"Liat. Jadi berdarah kan jidatnya?" Seloroh laki laki itu terdengar marah sekaligus khawatir. Sementara sang empu hanya mampu menunduk, merasakan perih di jidatnya
Tanpa menunggu lebih lama lagi, laki laki dengan nametag Rajantha Prawiratama itu langsung menggendong tubuh ringan dihadapannya ala bridal style
"Sakit hm?" Tanya nya dengan nada yang terkesan kesal.
"Nggak." Jawab gadis itu ketus
Dia adalah Lireva Zara Elvandra. Salah satu siswi RAJASMA yang seringkali menjadi pusat perhatian bagi para siswa disana.
Bagaimana tidak? Parasnya yang nyaris sempurna membuat siapapun hampir tergila-gila dibuatnya.Belum lagi bakat dance dan vokal yang telah berhasil di kuasai oleh dirinya. Yang membuat ia berhasil menduduki julukan pertama sebagai
Queen Of Perfection Rajasma { QOPR }Akan tetapi, itu semua tidak berlaku dimata seorang Rajantha Prawiratama. Salah satu the most wanted teratas di RAJASMA
Bagi Raja, Reva tidak lebih dari seorang anak kecil yang keras kepala, kekanak-kanakan, manja, dan tentunya...
"Muka lo gemes, selalu"
Refleks, tatapan yang tadinya tertunduk itu dengan cepat mendelik kesal.
"Berisik. Buntal!"
Raja menghela nafas prustasi
"Kenapa harus gue yang dipanggil buntal? Padahal kan yang chubby itu lo.""Lo juga manggil gue Pingwin. Apaan coba hah? Mirip aja enggak."
"Penguin li, bukan pingwin" Koreksi Raja seraya terkekeh ringan, sementara Reva hanya membalas dengan tatapan tajamnya.
"Biar apa manjat kayak gitu?" Lanjutnya memarahi.
"Gue liat bakat memanjat lo memiliki kemajuan, gimana kalau gue pindahin sekolah lo ke hutan afrika? Mau gak?"Tidak terima diledek habis habisan seperti itu, akhirnya Reva menjewer telinga Raja sekuat mungkin. "Lo ngatain gue monyet??"
Raja meringis ngilu saat menikmati jeweran di telinganya.
"Shhh sakit sayang..."

KAMU SEDANG MEMBACA
19 JANUARI
Teen Fiction"19 Januari, merupakan awal terjadi-nya tragedi." 𝖫𝖾𝗍'𝗌 𝗌𝗎𝗉𝗉𝗈𝗋𝗍 ✍ #𝗂𝗇𝗌𝗍𝖺𝗀𝗋𝖺𝗆 : @𝗈𝖿𝖼.𝖺𝗄𝖺𝗋𝖺𝖼𝗁𝖺𝗇𝖽𝗋𝖺 #𝗍𝗂𝗄𝗍𝗈𝗄 : @𝗈𝖿𝖼.𝖺𝗄𝖺𝗋𝖺𝖼𝗁𝖺𝗇𝖽𝗋𝖺 𝖳𝗁𝖺𝗇𝗄 𝗒𝗈𝗎✧