Begitu dia mendengar bahwa Park Jaeyoung pingsan, dia hanya punya satu pikiran di benaknya.
'Apakah bajingan ini melakukan ini?'
Jendela sistem berwarna merah dengan identitas yang tidak diketahui. Apakah ini kemungkinan, seperti yang dikatakan, bahwa Park Jaeyoung jatuh sakit dan pingsan? Atau apakah itu membuat anak yang sehat menjadi sakit dan pingsan hanya untuk menguji saya?
[Apakah ini waktunya mempertanyakan hal ini?]
[Mungkin tidak.]
“Hyung, cepatlah! PD sedang mencarimu!”
Sebelum dia bisa memikirkan hal lain, dia diseret oleh peserta pelatihan yang menangkapnya. Dia tiba di depan ruang latihan di lantai lima.
“Ah, Hajin-ssi.”
Hajin ada di sini?
"Ya. Bagaimana dengan Jaeyoung? Apa yang terjadi padanya?"
Begitu dia melihat Ji Suho yang berdiri dengan surat pengunduran diri, dia bertanya padanya.
Ji Suho mengulurkan tangannya seolah ingin menenangkannya. Namun hal itu sama sekali tidak membuatnya tenang.
“Ini hanya flu musiman. Ini bukan masalah besar, tapi dia demam tinggi… Dia sedang beristirahat di ruang gawat darurat setelah mendapat infus.”
"Ah…."
“Tetapi evaluasi mentor lebih penting. Saya pikir kita harus pergi tanpa Jaeyoung-gun.”
Ada kamera yang berputar-putar. Otaknya berputar saat itu.
Di kepalanya, pratinjau tentang bagaimana kita akan diedit sudah diputar.
<Tim B, hanya terdiri dari yang lemah di Maze Maze! Mereka melanggar ekspektasi semua orang dan menerima sambutan hangat di ujian tengah semester. Tapi pada hari evaluasi mentor, mereka menghadapi situasi besar yang tidak terduga!? Bagikan kembali bagian-bagiannya dalam tiga jam! Bagaimana tim B mengatasi krisis ini!>
[Wow, kamu menulis dengan baik.]
Dia telah melakukan pekerjaan paruh waktu sebagai penulis teks setelah berhenti berakting. Tapi itu tidak penting saat ini.
“Kita harus segera mengatur ulang bagian-bagiannya, termasuk milik Jaeyoung-gun. Bahkan jika kita menonton video pertunjukan dengan Jaeyoung-gun untuk saat ini…”
"…Ya saya mengerti. Bisakah saya mengumpulkan anak-anak dan mengadakan pertemuan lalu memberi tahu Anda?”
"Ya ya. Tentu saja. Saya telah menyiapkan ruang latihan di sini, sehingga Anda dapat berlatih lebih banyak jika Anda mau, dan memberi tahu penulis bagian yang diubah.”
"Oke."
Dia tidak bisa mengatur ekspresinya dengan pemikiran yang rumit. Dimana peran Park Jaeyoung? Dimana koreografi dan gerakannya? Siapa yang bisa menggantikannya? Dia telah memutar ulang video latihan tim kami puluhan kali di kepalanya.
“Hyung, apa yang harus kita lakukan? Kita punya waktu kurang dari tiga jam lagi…”
“Kapan kita akan mengubah gerakannya?”
"Hai. Diam."
Tapi dia tidak punya waktu untuk berdiri di sana dengan bodoh.
“Panggil anak-anak. Kumpulkan semuanya. Dengan cepat."
***
Satu-satunya hal yang dia syukuri adalah Park Jaeyoung adalah sub-vokal 3, jadi dia tidak punya banyak pengganti.
