Sesampainya di rumah Ying.
“Aku harus segera mengirim rekaman suara itu pada BoBoiBoy, Yaya, dan Gopal agar mereka lebih berhati-hati dengan mereka berdua. Tidak semudah itu kau menghancurkan persahabatan yang sudah kami jalin sejak kecil, Rev, Tomo.” gumam Ying menggertakkan giginya. Sebal? Memang. Siapa yang tak marah jika ada seseorang yang ingin merusak hubungannya dengan sahabatnya?
Klik!
Rekaman suara itu terkirim ke ponsel seluruh anggota Geng Kokotiam. Lalu, Ying menyapu dan merapikan kamarnya sejenak sembari menunggu pesan balasan dari mereka.
Gopal:
Tak kusangka, Tomo hanya memanfaatkan uangku saja. Kupikir dia perempuan baik-baik.BoBoiBoy:
Itulah. Sebenarnya aku ingin memberitahumu bahwa Tomo itu cantik tapi Playgirl dan matre, hanya saja aku tak tega sebab kamu terlihat begitu mengaguminya.Yaya:
Ternyata, selain dibalik kecantikan Tomo, juga ada sisi gelap dibalik pendiamnya Rev. Aku tak menduga kalau Tomo bermuka dua padaku!Fang:
Kita semua harus selalu bersama, dan mewaspadai segala tipu daya mereka. Jangan mudah percaya dengan apa yang mereka katakan dan mereka lakukan. Semakin kita terpecah belah, maka semakin mudah pula bagi mereka untuk menguasai hati dan pikiran kita.Ying:
Itu benar. Aku juga berniat balas dendam, enak saja mereka punya strategi menghancurkan kita, sementara kita tidak berencana apa-apa untuk menghancurkan mereka.Ying mematikan ponselnya. Ia berusaha mengendalikan emosinya sebelum menjadi lebih pendendam pada Rev dan Tomo.
“Tak bisa. Aku tak bisa. Aku benar-benar marah. Aku harus menyusun rencana untuk menyerang balik mereka.” batin Ying berteriak.
Ting!
Fang:
Ying, aku punya rencana.Mata Ying membulat sempurna melihat pesan dari Fang. Namun, pesan itu dikirim di ruang chat pribadi.
Ying:
Apa rencanamu?Fang:
Bagaimana jika kita meminta bantuan BoBoiBoy Solar? Aku ingin kita membuat sebuah ramuan kejujuran, yang akan membuat peminumnya menjawab jujur saat ditanya. Kita akan merekam suara mereka saat menjawab. Setelah efek ramuan itu berakhir, kita bisa menggunakan audio itu untuk mengancam disebarluaskan, untuk membuat mereka meminta maaf pada kita berlima. Hanya saja, aku tak bisa membuat ramuan.“Bagus juga idemu, Fang. Tak sia-sia aku memiliki teman cerdas sepertimu. Meskipun sedikit menyebalkan.” batin Ying sambil nyengir lebar.
Ying:
Aku setuju dengan idemu. Kita bisa mendiskusikannya dengan BoBoiBoy. Aku juga akan mencarinya di internet, yang sekiranya bisa membantu BoBoiBoy membuat ramuan itu.Fang:
Terima kasih, Ying. Semoga rencana kita berhasil. Aku sudah muak dengan kemunafikan Rev dan Tomo.Ying:
Aku pun berharap begitu, Fang.“Ying! Ada seorang temanmu datang ke rumah! Sambutlah!” panggil Aunty Yang.
“Iya, sebentar, Ma! Ying mau ganti baju dulu!” ujar Ying beranjak dari kasur dan menaruh ponselnya di atas nakas. Ia berjalan menuju lemari baju dan mengambil sebuah baju tidur bermotif kelinci. Tak mungkin ia akan menyambut tamu dengan tanktop dan celana jeans selutut, bukan? Tapi ya itulah pakaian keseharian Ying di rumah.
Setelah berganti baju, Ying menuruni tangga dan menuju ke ruang tamu. Betapa terkejutnya ia saat mendapati Tomo sedang duduk di sofa ruang tamunya.
“Kamu mau apa disini? Apa ada yang bisa kubantu?” tanya Ying berlagak sopan dengan senyuman ramahnya, padahal dalam hati Ying sangat lelah untuk berpura-pura.
“Ah, tak ada, Ying... Aku ingin memberimu hadiah hari ini. Aku berulang tahun, dan membelikanmu sebuah boneka teddy bear.” ujar Tomo, lalu menyodorkan boneka itu pada Ying.
“Baiklah, terimakasih. Omong-omong, selamat ulang tahun, ya.” ucap Ying. “Iya, sama-sama. Aku pamit dulu ya, mau kencan sama Gopal.” kekeh Tomo.
“Oh, iya, silakan. Selamat bersenang-senang.” kata Ying sambil melambaikan tangannya pada Tomo. Setelah Tomo pergi, Ying menatap dalam-dalam boneka Teddy Bear pemberian Tomo.
Ying membawa boneka itu ke kamar, dan memperhatikannya baik-baik. Sepertinya ada sesuatu yang salah dengan boneka itu.
Ying mencoba membuka mata boneka itu. Rupanya, memang ada benda tersembunyi yang mencurigakan. Ying sangat terkejut karena firasatnya benar.
Bersambung.....
.
.
.
.
.Apa ya kira-kira? Ayo ditebak sendiri, awoakowkaowkw. Bercanda, ada di bab selanjutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Darkness Crystal: BBB Fanfic [✓]
Fanfiction[COMPLETED] Di suatu masa, seorang siswa baru, pindahan dari Kota Hilir, mengacaukan segalanya. Bermodalkan kristal kegelapan yang ia miliki, ia ingin merusak kehidupan BoBoiBoy, teman-temannya, bahkan satu sekolah jika perlu. Mampukah Geng Kokotaim...