03

854 130 25
                                    

Seperti biasa, ku tunggu 20 vote+10 komen baru update chapter selanjutnya😘

Sorry for typo because typo is manusiawi🙏

Atha menepuk jidatnya lelah dengan tangan kanannya, lantaran tangan kiri ia gunakan untuk menggendong Erga yang kini tengah lelap dalam tidurnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Atha menepuk jidatnya lelah dengan tangan kanannya, lantaran tangan kiri ia gunakan untuk menggendong Erga yang kini tengah lelap dalam tidurnya.

"Kalian beli cuma itu doang?" tanya Atha pelan, takut dirinya membangunkan little Erga.

Yang ditanya memandang Atha bingung, lantas menganggukkan kepalanya lugu.

"Pelit banget sih lo berdua jadi orang. Masa lo berdua beli cuma popok satu saset gini ama baju doang? Yang bener aja, rugi dong!" kesal Atha pelan, tak habis pikir dengan jalan pikiran Argan dan Nevan.

Ya gimana gak kesal coba, beli baju cuma satu biji doang. Ditambah popok buat anak anak cuma satu pack isi lima belas. Lalu ada lagi pacifier sebiji udah ketambahan sama dotnya tapi minus susunya. Gak ngotak emang si Nevan ama Argan ini.

Buat para readers, dipersilahkan jika mau mengangkut ketololan mereka. Author ikhlas.

"Ya lo gak bilang ay kalau harus beli apa aja dan berapa." timpal Nevan membela diri.

"Ck, kalau kurang beli lagi aja dah." decak Argan yang tak mau disalahkan.

"Betul tuh! Lo kan kayaknya yang lebih tahu, jadi lo harus ikut kalau lo nyuruh kita belanja lagi." ujar Nevan membenarkan ucapan Argan.

"Lagian duit Nevan banyak. Sia sia kalau gak lo plorotin." kekeh Argan menjahili Nevan, membuat sang empu menatap Argan tajam. Enak saja, jangan mentang mentang dia yang sudah kerja di sini, jadi dirinya dimanfaatkan seenaknya.

"Udahlah, gue mau taruh Erga dulu ke kamarnya. Udah beneran pules nih anaknya." ujar Atha dengan tangan sesekali mengelus punggung kecil Erga yang ada digendongannya.

"Demamnya udah turun?" tanya Nevan dan diangguki oleh Atha.

Akhirnya Atha berjalan menuju kamar Erga. Dengan perlahan, dirinya meletakkan tubuh kecil Erga di tengah tengah kasur, tak lupa pula di samping kanan dan kiri tubuhnya diberikan bantal juga guling, takut takut jika terjatuh.

 Dengan perlahan, dirinya meletakkan tubuh kecil Erga di tengah tengah kasur, tak lupa pula di samping kanan dan kiri tubuhnya diberikan bantal juga guling, takut takut jika terjatuh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Little ErgaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang