07

721 89 32
                                    

Sorry for typo because typo is manusiawi🙏

Hari terus berlalu hingga tak terasa kini sudah memasuki satu bulan semenjak kejadian Erga menyusut menjadi anak tiga tahunan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari terus berlalu hingga tak terasa kini sudah memasuki satu bulan semenjak kejadian Erga menyusut menjadi anak tiga tahunan.

Lika liku kehidupan ditemani segala tingkah laku little Erga yang diluar prediksi BMKG pun selalu membuat Argan, Nevan, dan juga Atha pusing menghadapinya.

Seperti sekarang contohnya. Nevan kini tengah sibuk memasukkan pakaiannya ke dalam mesin cuci, meninggalkan si kecil Erga sendirian bermain di ruang tengah.

Sedangkan Erga, bukannya berada di ruang tengah, dirinya kini justru berada di dapur membuat proyek besar besaran di sana.

Coba tebak?

Ya, begitulah anak kecil. Erga entah mendapatkan dari mana kaleng susu miliknya dan kini dengan polosnya menuang semua bubuk susu itu ke lantai.

Dengan bahagia juga tanpa dosa dia terus memainkan bubuk susu itu hingga menempel hampir ke seluruh tubuhnya, membuatnya tubuhnya menjadi lengket

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dengan bahagia juga tanpa dosa dia terus memainkan bubuk susu itu hingga menempel hampir ke seluruh tubuhnya, membuatnya tubuhnya menjadi lengket.

Tak jarang dengan entengnya dia mengemut tangannya sendiri, menjilat sisa sisa bubuk susu yang ada di tangannya.

"Hihihi, inak!" (Hihihi, enak!) kagum Erga pada bubuk susu yang ia makan.

Kala tengah asik dengan dunianya sendiri, Erga tidak sadar jika ada orang lain di dekatnya yang kini menatapnya frustasi.

"Ya Tuhanku!" frustasi Atha yang baru saja datang bersama Argan di sampingnya.

Atha memang datang beberapa menit yang lalu. Niatnya ingin mencari si kecil untuk memberikan cookies bentuk beruang buatannya, tentunya bersama Argan karena mereka pulang dijam yang sama.

Namun, kala membuka pintu dirinya tak menemukan si kecil, berakhir ia dan Argan pun mencarinya.

Siapa sangka jika dirinya menemukan Erga dalam keadaan cukup mengenaskan di dapur, bersama dengan bubuk susu yang sudah tumpah ke mana mana.

Atha hanya bisa memijit pelipisnya pening, sedangkan Argan cengo tidak habis pikir.

"Lah? Pada ke sini lo pada?" heran Nevan yang baru saja datang ke arah dapur, belum menyadari posisi Erga yang sudah seperti gembel kecil.

Little ErgaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang