4||faiz nizar al-mumtaza

1.7K 74 2
                                    

                        •>•>•>•>•>•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•>•>•>•>•>•

"Gila panas banget ni kamar!" gerutu Hana, dia mengikat rambut nya yang panjang agar tidak terlalu panas.

"Jangan kan ac, kipas aja cuma satu.. Anjir lah." sahut Shofiya.

Azel dan Delea saling pandang melihat dua teman baru nya itu. Mereka seakan-akan melihat makhluk spesies baru.

"Weh lo siapa si nama nya." panggil Hana.

"Ana?" tanya Azel.

"Iya, lo betah di sini? Panas begini gimana lo mau tidur?" tanya Hana sambil terus mengibas-ngibaskan tangan nya.

"Yaa gitu." jawab Azel.

"Ck, gue mau jalan keluar aja.. Panas banget di sini." kata Hana.

"Eh, ukhti hana!" panggil Azel.

"Apa?"

"Itu khimar nya di pake dulu." ingat Azel.

"Males." sahut Hana.

"Astaghfirullah, anti ga boleh keluar kamar ga pake khimar." tegur Delea.

"Emang gue peduli?" sahut Hana kemudian dia keluar kamar tanpa menggunakan kerudung.

"Tungguin gue, na!" panggil Shofiya menyusul Hana.

"Del gimana nihh? Masa kita diem aja?" tanya Azel.

"Kata umi apa?"

"Apanya?" tanya Azel lagi.

"Amar ma'ruf nahi munkar.. Maka dari itu, ayo kita kejar merekaa!!" kata Delea menarik tangan Azel tanpa aba-aba.

"Eh?!"

Dua sahabat itu keluar kamar dan melihat sekeliling nya. Dan mereka tisak menemukan tanda-tanda dari Hana ataupun Shofiya.

"Waduh."

"Kenapa, del?" tanya Azel.

"Mereka kok cepet banget ya ngilang nya? Perasaan tadi kita cuma ngobrol bentar eh mereka udah ga keliatan lagi di sekitar sini." jawab Delea.

"Gimana sekarang?" tanya Azel lagi.

"Yaudah yuk kita cari." ajak Delea.

"Kemana?"

"Keseluruh sudut pondok pesantren."

"Apa?!"

•>•>•>•>•>•

"Nah kalau gini kan ada juga angin nya." kata Hana.

"Kok sepi, ya?" tanya Shofiya.

"Pada tidur siang kali." jawab Hana.

"Kok bisa ya mereka pada betah."

"Nah kan gue bilang juga apa." kata Hana.

"Di sini ga ada yang jualan es ya? Gerah banget ni gue, tenggorokan juga kering." kata Shofiya.

AL-MUMTAZA •[END]•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang