39||graduation senior

1.3K 67 0
                                    

                        •>•>•>•>•>•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

                        •>•>•>•>•>•

  Semua santri kelas tiga sudah memakai baju dan celana putih serta dengan peci hitam. Sedangkan para santriwati memakai kerudung dan jilbab putih.

  Mereka berkumpul di dalam aula untuk menghadiri acara kelulusan mereka setelah berada di pondok selama tiga tahun.

"Gimana, zel? Udah ganteng belum kakak?" tanya Fahmi.

"Masih gantengan laki-laki lauhul mahfudz nya aku." jawab Azel. Geisha sontak tertawa.

"Astaghfirullah.. Humor ku sebatas masih gantengan laki-laki lauhul mahfudz nya aku.." kata Geisha.

"Ya allah, ning.." kata Azel terkekeh.

"Ning ini ga bisa kalem apa, ya?" tanya Fahmi.

"Kalem bisa bar-bar juga bisa, kak." kata Geisha.

"Perasaan saya liat ning banyak bar-bar nya." kata Fahmi.

"Ya, kan.. Kak fahmi engga dua puluh empat jam bareng sama aku." sahut Geisha.

"Kalau di ajak bareng dua puluh empat jam, mau ga, ning?" tanya Fahmi.

"Hah?" bingung Geisha.

"Wowowow.. Sabar, dong sabar.. Jangan langsung tancap gas.. Mulut main nyerocos begitu." kata Naufal menepuk punggung Fahmi. Dia datang bersama dengan Azriel yang membuat Azel langsung kicep.

"Apa, sih ngikut." kata Fahmi.

"Lagi ngobrolin apa, nih?" tanya Azriel.

"Ga penting penting banget." kata Fahmi.

"Affaaah iyyaa?" tanya Naufal menaik turunkan dua alisnya berkali-kali.

"Ning, gisa.. Kita ke bangku penonton, yuk." ajak Azel berbisik.

"Hah? Kamu ga mau nyapa calon suami mu dulu, zel?" tanya Geisha.

"Ningg!" kesal Azel.

"Ups." kata Geisha menutup mulut nya.

"Calon suami? Maksud nya?" tanya Fahmi.

"G-gapapa kak, ning ayo ke bangku pentonton." kata Azel hendak pergi.

"Hei, kalo kakak tanya itu jawab." kata Fahmi menahan tangan Azel.

"Ih, kakak jangan kepo!" kata Azel.

"Jawab dulu, zel." kata Fahmi.

"Hus hus hus!" kata Geisha memukul tangan Fahmi dengan buku yang di pegang nya.

"Lepas lepas.. Ga boleh maksa." lanjut nya.

"Dia adik saya, ning.. Saya harus tau apa maksud dari calon suami itu." kata Fahmi menatap Geisha.

"Jadi cowo jangan kepoan, deh.. Kalo mau tau tanya aja tuh sama sahabat mu azriel." kata Geisha menunjuk Azriel.

"Azriel?" bingung Fahmi.

AL-MUMTAZA •[END]•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang