•>•>•>•>•>•
Heandphone Zayn bergetar. Zayn mengecek nya lalu melihat di layar heandphone nya tertera nama "Papa".
"Ning." panggil Zayn.
"Iya, gus?" tanya Shofiya.
"Papa kamu nelfon." jawab Zayn.
"Woah, mana?"
Zayn menyodorkan heandphone nya lalu Shofiya mengangkat telfon dari papa nya itu.
"Assalamu'alaikum." ujar suara di seberang.
"Wa'alaikumsalam, papa." balas Shofiya.
"Nak, kamu di rumah sakit lentera dunia?" tanya Abdullah.
"Iya, pa.. Aku masih di sini nungguin Hana." jawab Shofiya.
"Yasudah, ini papa sama mama mau otw kesana, ya." kata Abdullah.
"Serius, pa?" tanya Shofiya.
"Iya, nak."
"Oke deh, pa! Aku juga rindu banget sama papa sama mama.. Pengen meluk kalian!" girang Shofiya.
"Yasudah, yasudah.. Nanti peluk di sana aja, ya." kata Abdullah terkekeh.
"Harus dong, pa."
"Eh ini mama mu mau bicara." kata Abdullah.
"Assalamu'alaikum, sayang." salam Rita.
"Wa'alaikumsalam kanjeng ratu." canda Shofiya.
"Bisa aja kamu, nak." sahut Rita. Shofiya tertawa.
"Kamu mau beli apa? Biar mama beliin ini." kata Rita.
"Heum.. Apa ya, ma?" tanya Shofiya.
"Ya kamu dong yang tau." kata Rita.
"Eh iya, ma.. Mama mau ga mampir dulu ke toko nya kak anggun?" tanya Shofiya.
"Toko kak anggun? Iya bisa.. Memang kamu mau beli apa?" tanya Rita.
"Aku kemarin ada pesen kalung, ma.. Kalung spesiaaaalll bangettt, jadi kayanya udah siap kalung nya." jawab Shofiya.
"Kalung spesial gimana?" tanya Rita.
"Nanti mama liat deh waktu udah di rumah sakit.. Eh! Mama ga boleh ngintip loh, ya!" kata Shofiya.
"Hadeuh.. iya iya, shofiya.. Adalagi?" tanya Rita.
"Martabak manis toping keju deh, ma.. Hehe." ujar Shofiya.
"Yaudah, adalagi?"
"Itu aja, ma."
"Yaudah mama sama papa ke sana, ya." kata Rita.
"Oke, ma."
"See you sayang." ujar Rita.
"See you too ma."
KAMU SEDANG MEMBACA
AL-MUMTAZA •[END]•
RomanceKisah nya kembali di buka setelah di selesaikan oleh ingatannya yang telah lenyap. - story to Hana Kesabaran menunggu adalah cara terbaik untuk mencintai. - story to Faiz Menikah bukan karena cinta, namun karena paksaan orang tua. - story to Shof...