45||answer

2K 86 2
                                    

                        •>•>•>•>•>•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•>•>•>•>•>•

"AAAAAAAAAAAAAAAA!!!" teriak mereka semua.

Ke enam gadis itu berpelukan. Mereka bergandengan tangan lalu berloncat-loncat riang. Mereka saling melepas rindu yang sangat teramat setelah perpisahan yang cukup lama.

"Makin cantik kalian ini masya allah!" puji Nina.

"Kamu juga makin cantik, istri nya mas azzam." ledek Geisha.

"Apaan sih, gis.. Ngajak berantem aja!" kesal Nina menepuk punggung Geisha.

"Del, jomblo, kan?" tanya Geisha.

"Jomblo, dong.." jawab Delea penuh kebanggan.

"Asekk, tos dulu kita tos!" ucap Geisha yang di susul tos mereka berdua.

"Gimana kamu sama azzam, nin?" tanya Hana.

"Alhamdulillah baik baik aja, kok.. Mas azzam baik.." jawab Nina sambil tersenyum.

"Ciee yang bucin sama dosen ganteng." colek Delea sambil menaik turunkan alis nya ke arah Nina.

"Apasih, del.. Ssst, nanti kedengeran orang nya!"

Mereka semua kemudian serempak menoleh ke arah meja seberang yang dimana ada perkumpulan para laki-laki tampan yang siap menjadi ayah.

Tak kalah dengan perbincangan para gadis, mereka juga saling berbagi cerita satu sama lain.

"Keren, four date." celetuk Shofiya.

"Kalian kapan nyusul nih, gis, del?" tanya Hana sambil menyeruput jus mangga nya.

"Inti nya kalo salah satu dari kami belum dapat jodoh kami belum mau nikah dulu." jawab Delea.

"Si paling bareng." sahut Shofiya.

Malam itu mereka menghabiskan waktu bersama-sama sambil bercerita kehidupan masing-masing. Malam yang begitu indah dengan pertemuan mereka saat itu. Saking mereka asik mengobrol sampai-sampai tidak lagi melihat jam sudah menunjukan pukul berapa.

"Ayo pulang, zel.." ajak Azriel yang menghampiri meja para gadis di susul oleh tiga lelaki lainnya.

"Loh cepet banget sih, mas? Jam berapa ini?" tanya Azel sambil melihat jam tangannya.

"Astaghfirullah udah jam sebelas malam."

"Hah serius?" sahut yang lain ikut melihat jam tangan atau handphone milik mereka.

"Eh iya bener, dong."

"Makanya.. Kalian keasyikan ngobrol sampai ga inget waktu lagi." kata Faiz menghela nafas.

"Ya namanya juga rindu, mas.. Lama engga ketemu sama bestie." sahut Hana.

"Yaudah, ayo pulang, na." ajak Faiz berdiri di belakang kursi Hana.

AL-MUMTAZA •[END]•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang