![]()
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain. •>•>•>•>•>•
"Assalamu'alaikum, gus." sapa Shofiya tersenyum.
"Wa'alaikumsalam, humaira." jawab Zayn juga tersenyum.
"Masuk." kata Zayn. Shofiya pun masuk ke dalam kamar mereka.
"Duduk, sini." ucap Zayn menepuk kasur. Shofiya mengangguk.
"Kenapa kamu ga pake kalung ini?" tanya Zayn memperlihatkan kalung yang dulu di pesan oleh Shofiya.
"Gus dapat dimana?" tanya Shofiya.
"Tas kamu." Shofiya diam.
"Kenapa ga di pake, sayang?" tanya Zayn kembali.
"Takut keinget aja, gus." jawab Shofiya pelan.
"Saya pakein, ya?" tawar Zayn. Shofiya diam dan masih diam.
"Mau kan, ning?" dan akhirnya Shofiya mengangguk.
Kemudian Shofiya melepas kerudung nya dan terpampang jelas rambut lurus Shofiya.
Dengan perlahan Zayn memasangkan kalung dengan buah kalung berbentuk love itu yang juga ada family picture di dalam nya.
"Cantik." puji Zayn.
"Makasih, gus."
"Oh ya ini.." kata Zayn merogoh saku nya lalu menyodorkan sebuah heandphone yang sangat di kenali oleh Shofiya.
"Heandphone papa?" tanya Shofiya. Zayn mengangguk.
"Kamu simpan." kata Zayn.
"Makasih, gus."
"Sama-sama, ning."
"Heandphone kamu dimana?" tanya Zayn.
"Mungkin di rumah masih dalem lemari.. Terakhir saya taruh di situ sebelum balik ke pondok." jawab Shofiya.
"Besok mau ngambil ke sana?" tanya Zayn. Shofiya menggeleng.
"Sekarang saya kan masih santri, satu tahun lagi saya juga lulus kok.. Jadi saya mau matuhi peraturan sesuai di pondok." kata Shofiya.
Zayn tersenyum kemudian dia membelai lembut rambut istri cantik nya itu.
"Saya bangga punya kamu." kata Zayn.
Di tengah keromantisan itu tiba tiba ada sebuah suara yang sangat keras seperti barang yang bertubrukan dengan barang.
"Awww!!" pekik seseorang.
Zayn dan Shofiya sontak kaget mendengar pekikan itu. Di tambah lagi ada hal yang membuat mereka semakin terkejut yaitu..
"Gus!! Pintu nya kok ga di tutup?!" kaget Shofiya langsung berlari ke depan pintu.
![](https://img.wattpad.com/cover/364142516-288-k441790.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
AL-MUMTAZA •[END]•
RomanceKisah nya kembali di buka setelah di selesaikan oleh ingatannya yang telah lenyap. - story to Hana Kesabaran menunggu adalah cara terbaik untuk mencintai. - story to Faiz Menikah bukan karena cinta, namun karena paksaan orang tua. - story to Shof...