18||weekend date

1.5K 77 1
                                    

                         •>•>•>•>•>•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

                         •>•>•>•>•>•

"Rame banget ya di alun-alun." kata Shofiya melihat orang di jalanan.

"Iya, kan juga hari ini malem ahad." kata Zayn.

"Oh iya, ya! Pantesan rame.." kata Sofiya menepuk jidat nya.

"Kita mau kemana, gus?" tanya nya.

"Itu ke pinggir danau di sana, nyantai ngadem sambil makan bubur ayam." kata Zayn.

"Yessss."

"Tapi mampir sebentar dulu." lanjut Zayn.

"Kemana?"

"Tukang martabak manis." kata Zayn.

"Oke! Dengan senang hati!" girang Shofiya.

  Zayn pun membeli martabak manis lalu mengajak Shofiya berjalan ke warung bubur ayam yang terletak di dekat danau.

"Kang, bubur ayam nya dua ya." kata Zayn.

"Oh iya, gus.. Mau di bungkus?" tanya kang amar sang penjual bubur ayam.

"Makan di sini aja, tambah teh anget nya dua ya, kang.."

"Siap,gus.. Eh ini siapa, gus? Bukan nina, toh?" tanya kang Amar.

"Bukan, kang.. Ini istri saya."

"Weeladalah, gus udah nikah toh? Ya allah.. Saya gatau." kata kang Amar.

"Emang engga terlalu di publish, kang.. Orang pondok juga gatau." jawab Zayn.

"Ouh gitu ya.. Istrinya orang mana, gus?"

"Orang bandung, tapi tinggal nya di sini kang.. Sekalian nuntut ilmu juga di al-mumtaza." jawab Zayn.

"Ouh gitu.. Yo wes yo wes, silahkan duduk dulu itu ada tikar kosong." kata kang Amar menunjuk tikar di pinggir danau.

"Yuk." ajak Zayn. Shofiya mengangguk.

  Zayn menggandeng tangan Shofiya berjalan menuju tikar yang kosong.

"Saya kira gelap, eh ternyata cantik banget di sini di hias lampu gantung gini.." kata Shofiya berseri-seri.

"Suka tempat nya?" tanya Zayn.

"Suka banget!"

"Kalau sama saya suka, ga?" jebak Zayn. Shofiya mengerutkan kening nya.

"Apasih, gus.. Jangan mulai deh." kata Shofiya. Zayn terkekeh.

"Sebentar." kata Zayn berjalan mendekati kang Amar.

  Zayn terlihat berbincang sesuatu dengan kang Amar lalu kang Amar terlihat mengangguk dan memberikan sebuah barang ke Zayn kemudian Zayn kembali.

"Loh.. Ngapain bawa gitar, gus?" tanya Shofiya.

"Buat nemenin saya nyanyi." jawab Zayn sembari duduk di hadapan Shofiya.

AL-MUMTAZA •[END]•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang