17. Bikin Cemburu

1.8K 89 8
                                    

Dear reader ku yang baik hati dan selalu sabar menanti, makasiiih masih ngikutin cerita iniii.

💜💜💜

"Nasi gorengnya tadi ..." Kevin mencoba memecah kesunyian.

"Kenapa? Nggak enak? Lo buang?" cecar Freya suuzon.

"Enak, kok."

"Beneran?" tanya Freya tak yakin. Tumben Kevin mau memujinya. Freya tebak pasti biar dia nggak ngasih tau Papi dan Mami kalau Kevin baru mesra-mesraan sama Nina tadi.

"Kurang apa?" tanya gadis itu lagi.

"Kurang manis."

"Maksudnya ... kurang kecap?"

"Kurang kam ..." Kevin terdiam, tak melanjutkan ucapannya.

"Kam? Kam apa?"

"Kam ... kambing! Iya kambing!" Halah Kev mau bilang "kamu" aja gengsi.

"Kambing?"

"Iyaa, gue tuh biasanya makan nasi goreng kambing, mungkin karena kurang daging kambing jadi rasanya kurang gimana ... gitu, ya."

"Oooh." Jawaban yang agak aneh mendekati songong menurut Freya. Mentang-mentang orang kaya jadi nggak level nasi goreng telur gitu, ya.

"Makasih tumpangannya," ucap Freya ketika mobil sudah menepi di depan gerbang kampus.

"Kabarin kalau sudah selesai, ya. Nanti gue jemput."

Oh masih berlanjut sesi pura-pura baiknya.

"Oke."

Kevin baru mau lanjut berkendara menuju kantor, ketika ia melihat sosok Kahfi tengah berjalan kaki memasuki gerbang kampus.

Alih-alih pergi, ia malah turun dari mobil.

"Fre!" Kevin berjalan mendekati istrinya.

"Napa?"

Freya kaget ketika tiba-tiba Kevin menyentuh wajahnya. "Eh, mau apa, lo?"

"Hmm ini bedak lo nggak rata." Sebenarnya Kevin ingin memeluk atau mencium Freya sekalian biar Kahfi melihat kalau mereka itu pasangan suami istri yang sakinah mawaddah warohmah, jadi jangan sekali-kali Kahfi coba mendekat, namun ia tahu ini bukan situasi yang tepat.

"Lipstik lo juga, nih." Kini tangan Kevin berpindah ke dekat bibir.

"Iih, udah-udah gue bisa sendiri." Freya mundur.

Kevin melirik ke arah Kahfi yang ternyata juga tengah menatap ke arahnya. Adiknya itu kemudian menganggukkan kepala dan tersenyum tipis. Yess misi berhasil.

******

Kevin baru bisa pulang setelah acara dinner dadakan dengan beberapa kolega dari luar negeri yang kebetulan tengah berada di Indonesia. Karena tidak bisa menjemput Freya tepat waktu, ia meminta gadis itu untuk ikut ke rumah atau ke tempat kos temannya dan nanti ia akan menjemput setelah acara selesai.

Sempat Freya melontarkan ide untuk pulang ke rumah Mami karena papa mamanya kini tengah ada di kampung menjenguk eyangnya. Tapi tentu saja Kevin menolak mentah-mentah permintaannya itu.

"Kenapa sih lo, Fre. Biasanya perempuan itu males ke rumah mertuanya, tapi kalo lo beda ya, semangat banget," sindir Kevin. Ia yakin sekali Freya ingin ke rumah Mami biar bisa bertemu Kahfi.

"Perempuan mana yang lo lihat males ke tempat mertuanya?"

"Itu yang di sinetron ikan terbang." Jawaban Kevin bikin Freya ternganga. Wajah boleh garang, nontonnya sinetron ikan terbang juga?

"Ehm, gue bukan sengaja nonton sih, kebetulan aja lewat pas Mami atau Mbak Ijah nonton." Buru-buru Kevin mengklarifikasi.

"Yaa mertua mereka kan nggak kaya Mami dan Papi yang baik hati," puji Freya tulus dari lubuk hati yang terdalam.

Ipar mereka juga nggak seganteng Mas Kahfi, tambah Freya dalam hati.

"Nggak, pokoknya nggak boleh. Mending lo ke rumah temen lo aja dulu kalo takut sendirian di apartemen. Nanti gue jemput."

Pukul sembilan malam saat acara dinner sudah selesai, Kevin baru saja hendak masuk ke mobilnya, namun seseorang menepuk bahunya dari belakang, membuat Kevin menoleh.

"Wooy Bro, kebetulan ketemu lo di sini. Gabung yuk. Party-party kitaaa."

----

Sudah dipangkas babnyaa. Full part hanya buat yang gercep baca. Yang ketinggalan silakan cari di KBM App atau KaryaKarsa.

Salah Terima LamaranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang