25. Diam Artinya Ya

1.1K 54 24
                                    


"Ehhh, siapa lo?" Langkah Freya terhenti ketika mendengar sebuah suara menyentak dari arah belakang. Segera gadis itu menoleh dan terkejut melihat siapa yang ada di hadapannya.

"Gue belum pernah lihat lo! Bukan pegawai sini, kan?" tanya wanita itu.

Hmm, mungkin ia lupa pernah sekali bertemu denganku. Freya membatin. Tapi aku takkan pernah lupa.

Kejadian menjijikkan di mana ia melihat calon suaminya bermesraan dengan wanita lain. Nina. Ya dia ingat nama wanita itu Nina, karena beberapa kali melihat notif pesan dari "Nina My Love" masuk ke ponsel suaminya. Mendadak Freya over thinking. Kepercayaan yang mulai ia bangun untuk Kevin luluh lantak begitu melihat kehadiran wanita itu di kantor suaminya. Apakah Kevin masih mempunyai hubungan dengannya?

"Eh, ditanya malah bengong!" Suara Nina membuyarkan lamunan Freya lantas membuatnya tergagap menjawab.

"Sa-saya mau antar makanan buat Mas Kevin, Mbak."

"Antar makanan?" Nina memperhatikan Freya dari atas hingga bawah. "Oh, gofood ya. Lain kali titip sama satpam. Nggak boleh sembarang orang masuk ke sini. Ngerti nggak lo?"

"Udah, mana sini makanannya, biar gue yang anterin. Kebetulan gue ini pacarnya Kevin!" Wanita itu bicara dengan jumawa sambil mengulurkan tangannya.

Freya menelan ludah, masih berpikir, apakah harus kukatakan kalau aku istri Mas Kevin?

Di tengah pergulatan batinnya, tiba-tiba saja sosok yang ingin ditemuinya muncul.

"Eh, Sayang?" Kevin berjalan mendekat sambil membentangkan tangannya.

"Haii jugaaa Sayang!" balas Nina sambil ikut berjalan mendekat ke arah Kevin.

Sementara itu, Freya hanya mampu berdiri mematung sembari menggerutu dalam hati. Hmm di depan istri sahmu, kamu berani memanggil Sayang pada wanita lain Kev? Tunggu aja, gue bakal laporin lo ke Papi biar dijebloskan lo ke panti jompo!

Freya sudah pasrah kalaupun harus melihat suaminya memeluk wanita lain di depan matanya. Di tengah-tengah ia menyiapkan hati, ternyata Kevin hanya berjalan melewati Nina lalu ...

"Sayang, kok nggak bilang kalau mau datang?" Dipeluknya sang istri yang masih terbengong-bengong menatapnya.

Hah, jadi yang dipanggil Sayang itu ... gue?

"Kevin!" bentak Nina, tentu saja ia tak terima melihat kekasihnya memeluk mesra wanita lain. Wait kekasih? Itu hanya klaim sepihak Nina saja, sih. Beberapa hari setelah menikahi Freya, Kevin sudah bilang padanya kalau hubunan mereka harus diakhiri. Waktu itu, alasan Kevin hanya sekedar tidak ingin ketahuan Papi.

"Siapa dia Kev? Kekasih barumu lagi?" selidik Nina tak terima. Meski ia sudah mendengar kalau Kevin memang tipikal lelaki yang suka gonta-ganti teman jalan, tetap saja ia ingin hubungannya dengan Kevin bertahan lama dan ia sudah berupaya keras untuk itu.

"Oh, kamu belum kenal, ya?" Kevin menjawab santai. "Ini Freya, istriku."

*****

Masih bersambuuung. Komen lah yang seru biar cepat lanjut. Kalian tim Kevin apa Kahfi nih? 

Part ini sudah dipangkas. Yang mau baca part selanjutnya full, kudu gercep yaa.

Salah Terima LamaranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang