"Reva ayo bangun ini udah jam 6 nak"ucap seorang wanita paruh baya membangun kan anak gadis nya yang masih terlelap di alam mimpi nya.
"euhg buk reva masih ngantuk"
ucap nya dengan mata terejam, sang ibu hanya menggeleng kepala melihat tingkah anak gadis nya itu."gimana mau dapat jodoh kalo kamu bangun pagi aja masih malas malas gini to ndok"
ucap sang ibu sambil membuka jendela kamar sang anak, tapi sang empu masih saja tidak bergerak dari kasur sederhana nya, kata kata itu seperti hal yang sudah biasa ia dengar kan dari sang ibu, emang jodoh sama bangun pagi hubungan nya apa pikir nya.
Ya, gadis itu adalah reva nur syifa natio seorang gadis ber umur 23 tahun, tinggal berdua dengan sang ibu
shani diandra natio, semenjak sang ayah gracio putra natio meninggal 3 tahun yang lalu, reva dan sang ibu hanya hidup berdua di rumah yang sederhana, hari hari mereka lewati bersama sang ibu
dirumah sederhana dan toko bunga sebagai sumber mencukupi kebutuhan mereka sehari hari.
Beberapa menit setelah sang ibu keluar dari kamar nya, reva kini tengah berjalan menuju meja makan untuk sarapan bersama sang ibu yg telah menunggu nya dari tadi.
"selamat pagi ibu ku tercinta, muach" ucap nya sambil mencium pipi sang ibu
"pagi juga sayang" jawab sang ibu dengan nada lembut dan senyum nya yang sempurna itu.
****
Di gedung mewah dan luas terdapat sebuah keluarga yang sedang menikmati sarapan mereka dengan tenang."nanti siang jangan sampe lupa ya ian" ucap kepala keluarga membuka suara nya, menatap sang anak sejenak lalu melanjut kan sarapan nya.
"iya pa" jawab cristian difta pratama atau ian, seorang laki laki 25 tahun anak pertama dari boby dan shanju.
"mama dedek udah selesai, dedek berangkat sekarang ya" ucap seorang gadis anak kedua boby dan shanju, cristy shafa aulia 20 tahun.
"loh kok cepet dek" jawab shanju melihat putri nya sudah berdiri
"dedek ada kelas awal ma" jawab nya sambil menuju bangku kedua orang tua nya untuk menyalami tangan boby dan shanju.
"dedek diantar apa sendiri ?" tanya cristian pada adik nya itu
"sendiri bang" jawab cristy menuju sang abang untuk pamit pada tian.
"gak boleh abang antar aja yok" ucap cristian langsung berdiri.
padahal sarapan nya belum selesai, cristy hanya mengangguk pasrah dengan ucapan abang nya itu, karna menolak pun seperti nya akan sia sia pikir nya.
Sementara orang tua nya hanya tersenyum sambil menatap wajah pasrah putri mereka
walaupun cristy sudah memiliki mobil sendiri, tetapi sang abang tidak pernah membiar kan adik nya untuk mengendarai mobil nya sendiri.
*****
setelah kecelakaan dan koma selama 2 minggu, cristy memang tidak pernah diijin kan oleh abang nya untuk menyetir mobil sendiri, ia tidak mau adik nya itu akan mengalami kejadian 1 tahun yang lalu.padahal kini kondisi cristy sudah sangat baik dan ia juga sangat ingin bisa membawa mobil kesayangannya lagi seperti dulu
kedua orang tua nya juga sudah tidak mempermasalah kan kalo ia membawa mobil nya sendiri lagi.
Tapi itu tidak berlaku untuk abang nya ini, Jadi dari pada adu mulut yang ujung ujung nya abang nya marah pada nya lebih baik menurut pikir nya.
dedek yang penurut ya dede kitty ini wkwkw
segini dulu ya gays maap kalo masih banyak typo, mohon bantu komen kritik, saran dan dukungan nya yaaa🙏🙏
Semangat,semoga hari kalian menyenang kan💪😍
KAMU SEDANG MEMBACA
Benci Jadi Cinta
FanfictionApakah aku bisa ya allah' ucap seorang gadis yang bimbang dengan apa yang ia jalani