Benci Jadi Cinta~21

380 45 0
                                    

Vote....



"Assalamualaikum" Zee/gito

"Waalaikumsalam" Jawab reva mengalih kan pandangan nya menatap kearah pintu.

Sama seperti tian, reva pun menatap kedua orang yg baru datang itu dengan tatapan penuh tanya, terlebih pada sahabat nya zee.

Zee yg mendapat tatapan dari sahabat nya itu pun mengerti, ia yakin setelah ini pasti akan diserang banyak pertanyaan dari sahabat nya itu.

"Hy bro, biasa aja kali natap nya, kayak ga pernah liat orang ganteng aja" Ucap gito menepuk pundak tian

Tian memutar mata melas mendengar perkataan PD dari sahabat nya itu.

"Lo hutang cerita sama gw" Ucap reva pelan pada zee yg berada di samping nya.

"Iya, nanti gw cerita" Zee

"Zee udah datang" Ucap shani yg baru melihat kedatangan zee.

"Iya bu.." Zee mencium punggung tangan shani.

"Loh ini siapa,Pacar kamu zee? Kok ibu baru liat" Tanya shani melihat keberadaan gito disamping tian.

Zee dan gito tersontak membulat kan mata nya kaget, mendengar perkataan shani.

"Eh bukan bu..ini mas gito sahabat nya tian, tadi kebetulan dia yg antar zee" Ucap zee menjelas kan kalo ia dan gito memang belum pacaran.

"Oh...bukan pacar toh ibu kira pacar kamu, tapi kalian cocok ko zee" Shani menggoda zee dan gito.

"Apa sih ibu mah..." Ucap zee yg menahan salting karna godaan shani.

Shani, reva dan tian tersenyum melihat tingkah zee yg salting.

"O ya bu.. Kenalin ini gito sahabat tian, dan mungkin juga sebentar lagi akan jadi pacar nya zee" Tian memperkenal kan gito pada shani, juga ikut menjaili zee dan gito.

"Apa sih lo" Ucap gito pada tian

"Hy tante saya gito" Mencium punggung tangan shani.

"Iya nak gito saya shani, ibu nya reva" Jawab shani pada gito.

Setelah itu mereka pun kembali pada kesibukan masing masing.

Kini tian dan gito sedang duduk lesehan dilantai yg beralas kan karpet dengan bunga yg banyak di depan mereka.

Kedua laki laki itu ikut mebantu memilih bunga yg akan disusun oleh reva dan zee yg juga ada didekat mereka.

"Gw ga nyangka ternyat sahabat gw ini sat set juga" Ucap tian pada gito yg bisa dengar oleh reva dan zee

"ya harus lah, kalo ga gitu keburu diambil orang lagi" Jawab gito tapi menatap ke arah zee.

"Iya juga sih" Tian

Mereka pun larut dengan kegiatan mereka diselingi dengan tingkah gito dan tian yg kadang adu mulut memperdebat kan warna bunga yg akan disusun.

Reva dan zee hanya menggeleng kepala melihat tingkah 2 CEO itu yg seperti anak kecil memperebut kan mainan.

Skip.

Kini tian dan reva sudah berada dalam kamar mereka, mereka berdua sudah ada di atas kasur bersiap untuk tidur.

"Tadi papa nelpon, minta kita besok kerumah ada yg mau dibicara in kata nya" Tian memberitahu reva.

"Iya" Reva

Setelah itu mereka pun tidur dengan posisi saling memunggungi.

Pagi nya, seperti yg diberitahu tian tadi malam, setelah sarapan kini mereka sedang dalam perjalanan menuju rumah orang tua tin.

Benci Jadi CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang