Vote....
Selamat membaca.....
Pagi hari dikamar reva dan tian, reva terbangun lebih dulu, reva membuka mata nya pelan ia melihat punggung tian yg tidur membelakangi nya, reva pun bangkit dari kasur menuju kamar mandi karna ia merasa kan badan nya gerah dan lengket, karna sejak tadi malam mereka sampai dari bali ia belum membersih kan tubuh nya akibat tertidur saat diperjalanan menuju rumah.
Dan baru terbangun pagi ini, lima belas menit dikamar, reva masuk kekamar dengan wajah yg sudah segar, ia pun menuju kearah tian membangun kan suami nya itu karna untuk melaksana kan sholat subuh.
"Tian...tian..." Ucap reva membangun kan sambil mengelus lengan tian saat sudah dihadapan tian.
Mungkin karna efek lelah dan masih mengantuk, tian sama sekali tidak terusik dengan suara reva, ia juga tidak menunjuk kan ada tanda2 untuk bangun.
"Tian...bangun dulu yuk bentar lagi waktu nya sholat subuh loh" Ucap reva masih berusaha membangun kan suami nya itu.
"Hmm...iyah" Ucap tian dengan suara pelan kas bangun tidur. Tian pun duduk dan bersandar dikepala kasur mereka untuk mengumpul kan nyawa nya sejenak.
"Kamu udah lama bangun?" Tanya nya menatap reva yg duduk disamping nya.
"Udah, sekarang kamu mandi gih baju nya udah aku siapin" Jawab reva tersenyum pada tian.
Tian mengangguk lalu beranjak dari kasur mengambil handuk dan baju yg sudah reva siap kan, ia pun keluar menuju kamar mandi.
Saat sudah mengucap kan salam dan berdoa, tian membalik badan nya menghadap kearah reva, reva pun menyalami tangan tian, ia mengelus kepala reva lembut lalu mencium kening reva.
"Kamu hari ini kerja?" Tanya reva, mereka masih duduk ditempat sholat mereka,
"Iya, kasian juga sama ollan karna udah ngurus kantor selama kita dibali" Jawab tian.
"Kalo Kamu hari ini mau kemana?" Tian
"Paling ke toko aja sih, atau mungkin ngantar orderan ke pelanggan" Reva
Tian mengangguk mengerti, hal sederhana yg mereka lakukan dalam beberapa minggu ini, saling menanya kan kegiatan masing2 sebelum melakukan aktivitas Dan memberi kabar Disela sela kegiatan mereka.
"Aku mau bantu ibu buat sarapan dulu ya, o ya mama papa udah tau kan kita udah nyampe?" Reva sambil memberes kan alat sholat mereka.
"Iya, udah kok tadi malam aku udah kabarin papa" Tian
Reva mengangguk lalu keluar kamar menuju dapur, sementara tian memilih membuka laptop nya untuk mengecek pekerjaan nya.
Saat sudah didapur reva melihat punggung sang ibu membelakangi nya yg sedang sibuk dengan alat dapur, ia pun menghampiri wanita yg sangat ia rindu kan itu karna sudah tidak bertemu selama satu minggu ini.
"Selamat pagi ibu....muach" Ucap reva tiba2 memeluk tubuh shani erat dari samping dan mencium pipi sang ibu.
"Astahgfirullah!" Shani terkaget dengan kehadiran anak nya itu "kamu ini hampir aja ibu jantungan sayang" Ucap shani lembut sambil mengelus wajah reva yg bersandar dibahu nya.
Ia juga sangat merindukan putri semata wayang nya itu, walaupun hanya ditinggal satu minggu ia tak bisa menutupi rasa rindu nya, terlebih ini baru pertama kali mereka berpisah.
Sedari reva kecil mereka memang tidak pernah berjarak jauh, reva adalah anak sekaligus sahabat untuk shani, reva adalah sumber kebahagiaan shani tempat nya berkeluh kesah dalam menjalani hari2 nya, setelah suami nya meninggal reva lah tempat dan tumpuan shani tegar menjalani kehidupan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Benci Jadi Cinta
FanfictionApakah aku bisa ya allah' ucap seorang gadis yang bimbang dengan apa yang ia jalani