Jangan lupa VOTE nya orang baik
*
*
*
*
*"gw ga nyangka bentar lagi lo bakal jadi istri rev" ucap zee menatap reva
Yg diduduk didepan meja rias nya.Saat ini reva sedang berada dikamar nya ditemani oleh sahabat nya zee, Zee sangat kaget saat reva memberitahu dirinya hari ini ia akan dilamar, Oleh seseorang yg dijodoh kan dengan nya.
Sama seperti christian, reva juga menolak keras atas permintaan
Ibu nya, apalagi setelah mengetahui bahwa orang itu adalah Christian.Setelah segala macam rayuan dan bujukan yg dilakukan Ibu nya itu, akhir nya reva menyetujui permintaan ibunya.
Apalagi setelah ia melihat ibu nya memohon pada nya, Dia tidak akan bisa melihat wajah memohon ibu nya itu.
Apapun ia akan lakukan asal ibu nya bahagia."gw juga sebenar nya ga nyangka zee"jawab reva dengan suara lirih
" setelah ini, apa gw masih bisa meraih mimpi gw?, Kembangin toko bunga, terus mempunyai banyak cabang,
Seperti keinginan ayah" ucap nya lagiair mata yg sedari tadi Ia tahan akhir
nya tumah begitu saja, ia tidak bisa membayang kan bagai mana kehidupan nya setelah ini, perningkahan yg seharus nya menjadi suatu momen paling
penting dan membahagia kan bagi setiap perempuan.tapi itu tidak dirasakan oleh reva saat ini, justru reva menganggap ini adalah hal paling buruk yg ia alami setelah ayah nya saat itu, mungkin beda cerita kalo
ia bersama dengan sosok yg ia cintai, tapi ini ia akan hidup bersama dengan seseorang yg sangat ia benci,zee hanya diam, membiar kan sahabat nya itu mengeluar kan uneg-uneg nya,
Lalu zee bangkit dari duduk nya dan memeluk reva ia menguat kan sahabat nya itu.
"lo harus kuat rev, gw yakin lo pasti masih bisa kok ngejar Semua mimpi lo itu, walaupun lo sudah punya suami nanti" ucap zee masih memeluk reva
"sekarang kita turun yok, udah dipanggil tante shani" ucap zee lagi
"apa gw bisa lewatin ini emua zee"ucap reva lirih menatap sahabat nya itu
"bisa pasti bisa"ucap zee tersenyum sambil menghapus air mata reva
"udah ah nangis nya, nanti jadi jelek lagi muka lo" ucap zee tertawa menghibur sahabat nya.
Skip
Setelah rankaian acara lamaran selesai, keluarga boby pun Pamit untuk pulang, tapi tidak dengan tian, dia meminta ijin
Pada shani untuk mengajak reva keluar sebentar."lo sebenar nya ngajak gw kesini Cuma buat bengong aja kah" ucap reva menatap Kesal pada Orang yg berada disamping nya itu.
Sudah hampir 10 menit mereka duduk ditepi panatai ini, Sedari tadi tidak ada yg membuka obrolan sedikitpun, Mereka hanya diam sibuk dengan pikiran masing-masing, menatap ombak yg ada didepan mereka.
Dengan tiupan angin malam yg tenang.
Reva yg sudah merasakan dingin di badan nya pun Membuka suara, sebenar nya apa maksud orang di Samping nya itu membawa nya kesini, ke pantai malam malam Begini.Christian yg masih diam dengan posisi nya itu, Menoleh dia menatap gadis yg sebentar lagi akan Menjadi istri nya itu.
Seorang gadis yg selalu merusak mood nya dan selalu Ribut jika bertemu, dia tidak habis pikir dengan permintaan
Orang tua nya itu.Tian meng hela napas panjang lalu menatap kedepan lagi.
" lo masih bisa batalin perjodohan ini" ucap tian masih menatap kedepan,
gw yg akan ngomong sama orang tua gw" ucap nya lagiReva yg mendengar ucapan christian itu menoleh pada tian.
"lo ga perlu mengeluar kan air mata lo, kalo memang lo ga kuat Menjalani ini sama gw" ucap tian lagi
Pada saat acara lamaran tadi, tian tidak sengaja melihat Reva megusap air mata nya sambil memegang tangan zee erat,
Tian tau kalo reva terpaksa menerima perjodohan ini."gw juga sebenar nya udah menolak keinginan mereka, Tapi mama tetap ga mau menerima penolakan dari gw" christian
"tapi kalo lo yg nolak mungkin mereka bisa terima"christian
Reva tidak menjawab dia kembali menatap kedepan.
Skip
"pagi buk"ucap reva pada shani yg sudah menunggu nya diruang makan
"pagi sayang"jawab shani tersenyum pada reva.
Shani memandangi wajah reva, terlihat mata reva yg sembab karna Tadi malam setelah tian mengantar nya pulang, reva kembali menangis.
Shani yg mendengar tangisan reva merasa iba pada putri nya itu
Tapi dia tidak bisa berbuat apa apa karna ini juga wasiat dari gracio
Suaminya.Saat shani ingin mengambil kan sarapan untuk reva, tiba tiba.
"assalamualaikum" ucap seseorang didepan rumah mereka.
Shani dan reva yg mendengar saling menatap, siapa yg pagi pagi Sudah bertamu.
"biar ibu aja sayang" ucap shani menahan reva yg akan berdiri.
Shani pun membuka pintu, melihat orang yg didepan rumah mereka
"waalaikumussalam, eh nak tian ayok masuk" ucap shani
" ia terimakasih tante" ucap christian lalu mengikuti shani untuk masuk
"nak tian ayok sarapan dulu, kebetulan ibu sama reva lagi srapan"
Ucap shani pada tian"tidak usah tante, terimakasih tian tunggu disini aja" ucap tian
"ga bisa gitu donk tian, masa kamu disini sendiri, ga apa apa ayo ikut Kita sarapan bareng aja" ajak shani lagiKarena tidak enak menolak lagi, akhir nya tian pun ikut Menuju meja makan bersama shani.
Reva yg melihat kedatangan tian hanya menoleh sebentar lalu pokus Pada makanan nya.
"ayok nak tian duduk, ga usah sungkan sungkan ya anggap aja Rumah sediri, tapi maaf lo sarapan nya ada nya ini aja beda sama rumah Kamu"ucap shani pada tian.
"ah tante bisa aja, ini juga sama kayak dirumah tian tante"ucap tian, duduk
Disebelah reva."sayang,ambilin donk sarapan nya nak tian masa kamu diam aja" ucap shani pada reva.
Reva menatap shani lalu tian
"dia punya tangan ini, masa harus aku yg ambilin" ucap reva lalu berdiri pergi
Ke teras rumah nya.Shani menatap kepergian anak nya itu, ia tidak menyangka kal Reva akan berucap seperti itu pada nya.
Nex....?
KAMU SEDANG MEMBACA
Benci Jadi Cinta
FanfictionApakah aku bisa ya allah' ucap seorang gadis yang bimbang dengan apa yang ia jalani