Benci Jadi Cinta~20

403 38 0
                                    

Vote.....
-
-
-
-
-
Selamat membaca.......






Tian yg sedari tadi memperhati kan reva dari jendela kamar mereka yg duduk diluar. Ia pun keluar dari kamar menuju kearah reva tapi sebelum itu ia pergi kedapur untuk membuat kan sesuatu pada reva.

"Nih" Tian menyodor kan segelas coklat panas didepan wajah reva.

Reva yg kaget pun menoleh ternyata tian yg sudah berdiri disamping nya. Ia mengambil gelas itu dari tangan tian.

"Terimakasih" Reva

"Sama2" Tian lalu duduk disamping reva, mereka sama2 diam mehadap kedepan jalanan yg sudah sepi itu.

Beberapa menit kemudian, tian memberikan hp nya pada reva.

Reva yg bingung menatap tian seolah bertanya kenapa tian memberikan hp nya.

"Itu ada yg mau ngomong sama lo" Ucap tian memberitahu reva. Reva melihat kearah hp yg ditangan tian memang sudah tersambung dengan sebuah panggilan.

Ia pun mengambil hp itu masih dengan raut wajah bingung nya.

Saat sudah berbicara dengan orang yg ada dipanggilan tersebut, ia membulat kan mata nya sambil menatap ke arah tian.

Yg juga menatap nya tersenyum, sampai panggilan tertutup ia masih belum membuka suara karna syok dengan apa yg orang itu kata kan pada nya.

"Tian lo?" Ucap reva pelan tapi masih bisa didengar oleh tian

Tian mengangguk kan kepala nya tersenyum.

"Lo tau dari mana dan kenapa lo lakuin itu?" Reva

"Gw melakukan apa yg harus gw lakuin, apalagi itu besangkutan dengan istri gw, dan ibu gw sendiri" Ucap tian menatap reva

Tian pun merubah posisi duduk nya mengahadap ke arah reva.

"Itu udah jadi tanggung jawab gw buat mengurangi beban istri gw" Ucap tian lagi.

Reva yg tidak bisa menahan air mata nya ia terharu dan langsung memeluk tian. Tian yg kaget dan gugup karna reva baru kali ini memeluk nya.

Ia mencoba sedikit menetral kan rasa gugup nya, ia pun tersenyum dan membalas pelukkan reva erat mengusap lembut kepala reva.

"Terimakasih" Ucap reva masih terisak, ia merasa nyaman saat berada dipelukan suami nya itu.

Reva tidak menyangka kalo tian sudah melunasi hutang ayah nya, ia juga bingung dari mana tian tau masalah ini padahal ia dan shani sama sekali tidak memberi tahu tian.

ya, tian telah melunasi hutang ayah reva pada debkolektor itu, saat tian kembali kemar tadi ia langsung menelpon anak buah nya, untuk mencari informasi tentang keberadaan debkolektor tersebut.

Setelah menemukan keberadaan mereka anak buah tian pun melunasi hutang mertua bos mereka dan tidak mengganggu kehidupan mertua dan istri dari bos mereka itu, dan itu atas perintah dari tian.

Reva melepas kan pelukan nya dari tian, lalu menegak kan duduk nya.

Tian memegang wajah reva dengan kedua telapak tangan nya, ia mengapus air mata reva lembut dengan ibu jarinya.

"Gw ga mau liat air mata ini jatuh lagi, mulai sekarang apapun yg terjadi sama lo gw berharap lo mau kasih tau ke gw"

" Rev gw tau pernikahan kita itu terjadi karna perjodohan, tapi setelah gw berjanji dihadapan allah, ibu dan keluarga gw untuk menerima lo jadi istri gw, disitu gw udah siap menerima semua hal tentang lo"ucap tian masih dengan tangan nya berada kedua pipi reva.

Benci Jadi CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang