Benci Jadi Cinta~16

394 41 4
                                    

Vote......











Selamat membaca....





Saat ini keluarga boby dan juga oma,opa sedang makan malam bersama, karena opa dan oma christian berkunjung kerumah boby.

Maka nya tian dan reva diminta untuk datang dan menginap dirumah orang tua tian.dan itu atas permintaan oma ve.

Setelah acara makan malam selesai, mereka pun kini berkumpul diruang keluarga, mereka saling mengobrol.

Para lelaki yg mengobrol tetang perusahaan, sedang kan para perempuan pun sibuk dengan obrolan mereka.

"Nak reva gimana disini udah ada cicit oma belum?" Ucap oma ve sambil mengelus perut rata reva.

Uhuk...uhuk...uhuk..

Tian tersedak saat minum kopi mendengar perkataan oma nya.

"ya ampun bang,pelan pelan dong minum nya sampai batuk gitu" Ucap shanju melihat muka tian merah karna batuk.

Reva hanya diam kikuk mendengar pertanyaan oma tian.

"Doain aja ya oma semoga secepat nya" Jawab reva seadanya, dalam hati ia merutuki kebodohan nya,bisa bisa nya berkata sperti itu pada oma tian.

"Sudah lah ma.. nanti kalo sudah waktu nya, reva dan tian pasti akan dikarunia anak kok,lagian pernikahan mereka kan baru 1 bulan ini" Ucap shanju menjawab pertanyaan mertua nya itu.

" Iya benar kata shanju, doa kan saja yg terbaik untuk mereka, lebih baik kita semua istirahat ini sudah larut" Ucap opa kinal untuk menyudahi pembahasan.

Setelah kinal mengucap kan itu, mereka semua pun bubar menuju kamar masing masing.

Setelah selesai bersih bersih dan memakai skincare malam nya, reva pun menuju kasur untuk tidur.

Saat ingin merebah kan badan nya,ia melihat tian yg baru selesai bersih bersih keluar dari kamar mandi.

Tian menuju ranjang untuk mengambil bantal dan membawa ke arah sofa yg ada di kamar tian.

Reva yg melihat hal itu pun menghenti kan tian yg akan menuju sofa.

"Gw aja yg tidur disofa lo disini" Ucap reva yg akan bangkit dari ranjang.

"Ga usah,udah lo tidur aja disini gw disofa" Ucap tian menolak keinginan reva.

"Ga, biar gw aja yg disofa lagian ini kan kamar lo, masa lo yg disofa si" Reva berdiri lalu menuju ke arah sofa.

Tian menahan tangan reva untuk menghentikan langkah nya.

" Lo itu istri gw jadi semua punya gw juga sudah pasti jadi punya lo, termasuk kamar ini" Ucap tian yg tidak suka mendengar perkataan reva tadi.

"ya udah kalo gitu lo juga harus tidur disini" Ucap reva yg langsung kembali merebah kan badan nya di tempat tidur.

"Tapi ingat awas jangan macam lo sama gw" Ancam reva lalu membalikan badan nya memunggungi tian.

Tian tersenyum tipis melihat tingkah istri nya itu, lalu ia pun ikut merebah kan badan disamping reva.

Malam ini untuk pertama kali nya setelah mereka menikah, mereka akhir nya tidur disatu ranjang yg sama.

Skip..

Jam telah menunjuk kan pukul 4.25 pagi, reva yg lebih dulu bangun, merasakan berat di atas perut nya, ia menerjap mata nya lalu menoleh keprut nya.

Reva menutup mulut nya kaget setelah melihat tangan kekar seseorang berada diatas perut, lalu ia pun mendongak kan kepala nya sedikit ke atas.

Ia menjadi gugup saat melihat wajah tian yg begitu dekat dengan wajah nya. Reva kemudian mengalih kan pandangan nya,lalu memindah tangan tian pelan-pelan yg berada diatas perut nya.

Setelah tangan tian berpindah, reva pun buru-buru kekamar mandi untuk menghilang kan rasa gugup nya.

Setelah beberapa menit reva pun keluar dari kamar mandi, ia yg melihat tian masih terlelap pun, membngun kan tian untuk melaksana kan sholat subuh.

"Tian,tian bangun" Ucap reva berdiri disamping tian, tapi masih tidak ada tanda untuk bangun

"Tian ih ayo bangun bentar lagi subuh loh" Ucap nya lagi memukul lengan tian karna kesal.

Tian yg terusik pun membuka mata nya pelan.

"Ada apa sih rev, lo ganggu aja ah" Ucap tian dengan suara kas bangun tidur.

"Ayo bangun bentar lagi waktu nya sholat, cepatan nanti keburu habis waktu" Ucap reva sambil me siapkan alat sholat.

"Cepatan tian!" Reva yg mulai geram melihat masih belum beranjak dari tempat tidur.

"Iya iya ah" Tian pun beranjak dari tempat tidur menuju kamar mandi.

Setelah selesai dari kamar mandi dan sudah memakai baju yg lengkap untuk sholat, mereka pun sholat berjemaah dengan tian yg menjadi imam untuk reva.
*
*
*
Selesai sholat tian pun siap siap untuk pergi ke kantor.

Reva pun membantu tian untuk menyiap kan baju tian, setelah itu reva turun menuju dapur, untuk membantu mertuan nya menyiap kan sarapan.

Didapur reva melihat sudah ada shanju dan oma ve sedang memasak.

"Pagi oma, mama" Sapa reva menghampiri shanju dan oma.

"Pagi sayang/nak" Shanju/oma

"Mama masak apa?,reva bantuin ya" Ucap reva disamping shanju.

"Ini masak nasi goreng, boleh sayang" Shanju

Saat ketiga nya sibuk dengan peralatan dapur, tian datang menghampiri shanju.

"Mama..tolong pasangin dasi abang dong, ada meeting penting hari ini" Ucap tian sambil memberi kan dasi nya pada shanju.

Tian memakai dasi kekantor kalo hanya menghadiri rapat penting.

"Aduh bang maaf sayang tangan mama kotor ini" Sambil mengangkat tangan nya.

"yah kalo gitu oma aja deh" Beralih menatap oma ve yg sedang membuat minuman.

"Kamu ini bang, ga liat apa ini oma lagi ngapain, lagian kenapa ga minta istri kamu aja sih" Ucap oma sedikit mendumel pada tian.

Oma ve dan shanju sengaja melakukan itu, agar tian dan reva bisa semakin dekat.

Tian yg mendapat penolakan dari mama dan oma nya pun kesal, lalu ia menoleh ke arah reva yg berada dimeja makan sedang menata makanan yg sudah sebagian matang.

Mau tidak mau pun ia menghampiri istri nya itu berharap ia tidak mendapat penolakan lagi.

"Rev gw boleh minta tolong pasangin dasi ga?" Ucap tian hati-hati pada reva karna ia tidak begitu yakin kalo reva akan mau.

Reva pun menoleh kesamping melihat tian yg berdiri dengan dasi yg berada ditangan nya.

"Boleh sini" Reva mengambil dasi dari tangan tian lalu ia memasang kan dileher tian.

"Nunduk dikit kek udah tau tinggi nya kayak tower" Ucap reva sedikit medumel pada tian.

Tian tersenyum lalu menunduk kan sedikit badan nya.

"Maka nya punya badan tu tinggian dikit" Ucap tian dengan jail.

Reva yg kesal dengan tian pun memasang dasi dileher tian dengan sedikit kuat yg membuat kesakitan.

"Aduh...aduh pelan-pelan dong lo mau bunuh gw ya" Ucap tian yg kesakitan dileher nya.

"Maka nya jadi orang tu ga usah resek, CEO kok bisa pasang dasi sendiri" Ucap reva mengejek tian.

"Aduh kalian ini kok malah berantem sih, pagi pagi suami istri tu ya harus nya romantis, ini malah berantem" Ucap oma ve melerai tian dan reva.

"Ada apa ini kok pada berdiri gini?" Ucap boby yg baru datang diikuti oleh opa dan christy yg berada dibelakang nya.

"Ga ada paapa kok mas, udah ayo kita sarapan sekarang nanti pada telat lagi" Shanju

Mereka semua pun duduk dan makan tanpa ada nya obrolan.













Tbc.















Sampai ketemu dibab selanjut nya....
Mohon dukungan vote,comment dan saran nya selalu yaa.....

Benci Jadi CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang