Vote....
-
-
-
-
-
-
-
-"Maaf ma tapi aku ga setuju dengan keputusan mama, reva itu bukan tidak bisa hamil ma tapi karna tian dan reva memang belum pernah melakukan hubungan, dan itu wajar saja kalo menurut aku karna tian dan reva menikah dijodoh kan,"
"Mereka masih butuh untuk mengenal satu sama lain, jadi aku harap mama urung kan niat mama untuk menyuruh tian menikah lagi, karna aku ga akan pernah setuju akan hal itu" Shanju pergi kekamar mereka setelah mengutara kan pendapat nya.
Shanju tidak habis pikir pada mertua nya itu yang seenak nya menyuruh christian untuk menikah lagi, hanya karna alasan reva yang belum hamil sampai sekarang, menurut shanju mertua nya itu sudah keterlaluan yang terlalu dalam ikut campur urusan rumah tangga anak nya, shanju akan menentang keras keinginan mertua nya itu,
Ia tidak akan membiar kan rumah tangga anak nya itu hancur terlebih saat ini ia melihat tian dan reva sudah saling mencintai, ia tidak akan membiar kan kebahagiaan anak nya hancur karna orang lain,
Sementara diruang keluarga boby, opa kinal dan oma ve hanya diam setelah melihat kepergian shanju yang terlihat marah pada oma ve,
"Apa kamu sudah puas?" Tanya opa kinal pada oma ve menatap oma ve dengan wajah datar nya,
"Tadi cucu mu yang membentak mu sekarang menantu mu dan itu semua terjadi karna ulah mu sendiri" Opa kinal masih menatap ke arah oma ve yang menunduk kan kepala nya
Oma ve hanya diam, opa kinal memang masih bicara dengan santai dan biasa saja tapi raut wajah datar tanpa ekspresi dari suami nya itu yang membuat oma ve tidak berani menatap opa kinal,
Boby dan opa kinal sudah tau kejadian tian dan oma nya tadi didapur, shanju yang memberitahu mereka berdua, boby tidak menyangka pada mama nya itu yang sudah menghina menantu nya, dan ditambah malam ini oma ve kembali berulah dengan meminta boby dan shanju membujuk tian agar segera menceraikan reva, dan menikah lagi dengan gadis yang sudah ia pilih,
"Lebih baik kamu urung kan niat buruk mu itu, karna kalo kamu tetap memaksa kehendak mu aku sendiri yang akan menjadi lawan mu" Ucap opa kinal dengan menekan kan setiap kata yang ia ucap kan lalu pergi meninggal kan istri dan anak nya itu,
Boby pun ikut beranjak dari duduk nya berjalan ke arah kamar mereka, boby juga sangat kecewa pada sikap oma ve, oma ve yang ditinggal sendiri pun kini juga pergi ke kamar nya dan opa kinal,
*
*
*
*
*
*
Di toko bunga shani sedari tadi terus memperhati kan reva yang terlihat lebih banyak diam, sejak kepulangan tian dan reva dari rumah orang tua tian, shani melihat interaksi anak dan menantu nya itu tidak seperti belakangan ini, baik tian atau pun reva kedua nya terlihat sedang mengalami masalah yang shani belum bisa pastikan apa masalah yang sedang dihadapi oleh anak dan menantu nya itu,"Sayang kamu kenapa?" Tanya shani duduk didepan reva yang sedang merangkai bunga orderan pelanggan,
padahal mereka berada disini sudah hampir dua jam, dan selama itu reva juga belum selesai dengan bunga yang sedari tadi ia rangkai, reva memikir kan sebenar nya apa yang sedang terjadi antara tian dan oma ve, di tambah sikap tian yang sedikit berbeda menurut reva pada nya, reva yang sedari tadi melamun sedikit kaget dengan keberadaan ibu nya yang saat ini menunggu jawaban dari nya,
"Eh! reva ga apa-apa kok bu.." Reva
"Kalo ga kenapa-napa, kenapa dari tadi ngelamun, apa kamu sama nak tian ada masalah? atau kalian berantem?" Shani
"Ga bu...reva sama mas tian baik-baik aja kok, kita lagi ga ada masalah ataupun berantem bu..." Reva
"Syukurlah kalo gitu, terus kamu lagi mikirin apa sayang...cerita sama ibu nak.." Shani
KAMU SEDANG MEMBACA
Benci Jadi Cinta
FanfictionApakah aku bisa ya allah' ucap seorang gadis yang bimbang dengan apa yang ia jalani