05

68 51 2
                                    


  happy readingg!



sherra mondar-mandir di depan rumah nya, seperti menunggu kedatangan seseorang, dan benar saja, tak lama kemudian, sebuah mobil masuk ke halaman rumah. sherra bergegas menghampiri mobil tersebut.

   " mana Arga? terus kenapa kamu gak pulang kemarin? " tanya sherra panik

  " kita ngomong didalam aja mah! " ajak rayno, tak ingin didengar oleh tetangga, karena suara mama nya jika marah, sama seperti toa. Sebenarnya pagi tadi, sherra menelpon rayno, sherra bertanya, dimana Arga, dan kenapa rayno tidak pulang malam tadi, namun sherra sama sekali tidak menanyakan keberadaan meya, tapi rayno tidak menjawab pertanyaan mama nya ditelpon pagi tadi, dia mengatakan, akan membicarakan hal ini dirumah saja.

   " cepet, bilang sama mama! " ucap sherra tak sabar, saat mereka sudah berada didalam rumah.

     " duduk dulu mah! " suruh rayno, karena sherra hanya berdiri saja dari tadi sambil melipat kedua tangan nya. sherra menurut saja dan segera duduk disofa, dengan kedua tangan yang masih terlipat didada nya.

   " cepetan, ngomong deh ray! mama gak suka ngulur-ngulur waktu kek gini! mama masih sibuk tau gak dibutik! jadi jangan buang-buang waktu mama! " kesal sherra 

  rayno menghela nafas berat, mama nya selalu saja memikirkan pekerjaan. " jangan bilang, kamu ajak Arga pergi dari rumah ini juga! mama cuman nyuruh meya yah, yang pergi! Arga jangan dibawa-bawa! " potong sherra, sebelum rayno sempat berbicara 

  " rayno, gak ada ajak Arga mah! dia sendiri yang nyusul dan mau tinggal bareng sama meya! karena rayno kerja, dan gak ada yang jagain meya di apartemen, jadi rayno setuju aja, kalo Arga juga tinggal disana. " jelas rayno, yang langsung membuat sherra memukul meja didepan nya dengan keras.

  " kamu ajak meya tinggal di apartemen? enak banget dia! mama ngira kamu mau bawa meya ke panti asuhan! terus Arga, ngapain sok-sok an mau jagain meya disitu! dia itu udah besar, gak perlu dijaga-jaga kek anak kecil! mama gak mau tau ya rayno! kamu harus bawa Arga pulang! " 

   " cuman arga? " tanya rayno mengerutkan keningnya 

  " Arga, sama kamu, pokoknya harus tinggal dirumah ini sama mama! kalo meya, mama gak peduli, mau dia tinggal dimana kek, mama gak mau tau! asalkan gak tinggal dirumah ini! " jawab sherra lantang

  " kalo meya gak tinggal disini, rayno juga gak akan tinggal disini! dan pasti Arga juga gak akan mau tinggal disini! " ucap rayno memberitahu

    " kamu lebih milih tinggal sama anak pembawa sial itu? daripada sama mama, yang sudah melahirkan dan menjaga kamu? "ucap sherra kecewa

  " bukan gitu mah! meya adik rayno, sudah menjadi kewajiban rayno untuk menjaga dan melindungi dia " jelas rayno kembali 

   " adik kamu cuman Arga, dan anak, mama cuman dua, yaitu kamu dan Arga! " teriak sherra sambil memegang erat kepala nya. sherra merasakan sakit yang teramat berat. dia merasa ruangan disekelilingnya berputar begitu cepat.

 rayno yang mengerti akan kondisi mama nya, yang selalu kambuh seperti ini jika dia sedang marah, memilih untuk menenangkan mama nya terlebih dahulu " mama tenang dulu! " ucap rayno berusaha menenangkan sherra

   "  gimana, mama bisa tenang? kalo anak mama sendiri lebih milih orang lain! daripada mama nya! " ucap sherra menusuk.

  " meya adik rayno mah! bukan orang lain " rayno menghembuskan nafas yang cukup panjang, merasa bingung, bagaimana cara menghadapi mama nya ini.

  " dia, bukan anak mama! " teriak sherra kembali 

   rayno memeluk sherra dan menepuk-nepuk pundak sherra pelan " mah! dengerin rayno! mau sampai kapan, mama mengaitkan kejadian 16 tahun yang lalu dengan meya, waktu itu dia masih kecil mah! meya masih bayi!dia gak tau apa-apa, dan mama nyalahin meya karena kepergian ayah, sama selingkuhan nya! ini semua itu murni kesalahan ayah! bukan kesalahan siapapun! " 

     sherra menangis dipelukan rayno " mama bingung ray! mama masih gak terima dengan kejadian 16 tahun yang lalu! mama sayang dengan meya! tapi disisi lain mama juga benci sama dia! " ucap sherra sambil menggeleng-gelengkan kepalanya, tak kuasa untuk menahan tangis.

    rayno merasa lega, mendengar pengakuan dari mama nya, berarti masih ada perasaan sayang dari mama nya untuk meya, sekarang rayno hanya perlu menyakinkan mama nya saja lagi.  "  rayno ngerti mah, mama pasti sangat terpuruk waktu itu, tapi, masalah itu gak ada hubungan nya dengan meya! coba mama pikirin sekarang! meya perlu kasih sayang dan perhatian dari mama! mama harus minta maaf dan coba untuk mulai menyayangi meya! " ucap rayno berharap, agar sherra dapat mengerti maksud dariperkataan.

   sherra mengangguk lemah " mama akan coba " 

  " beneran, mama serius? " tanya rayno hampir tak percaya

   " iya, mama akan coba buat ngasih kasih sayang dan perhatian mama buat meya! dan mama akan belajar buat ngelupain masa lalu " ucap sherra terdengar pilu

   rayno merasa senang! akhirnya setelah bertahun-tahun, kata-kata inilah yang diharapkan oleh rayno terucap dari mulut mama nya.
" rayno senang denger nya mah! hari ini juga, rayno akan ajak meya pulang kerumah ini! " ucap rayno bersemangat 

  " maafin mama ya, mama terlalu egois selama ini " ucap sherra menyesal

  " gapapa mah!, mama hanya perlu minta maaf sama meya aja nanti! " ucap rayno menenangkan 

  sherra mengangguk cepat " kapan kamu bawa meya pulang? " tanya sherra lembut

     " sekarang, rayno bakal jemput meya dan Arga di apartemen! " jawab rayno, rayno segera berdiri dan mengambil kunci mobil nya yang berada diatas meja. 

   " rayno, pamit dulu ya " pamit rayno, sambil mencium punggung tangan sherra dengan sopan.

   sherra menepuk pundak rayno pelan " iya, mama tunggu yah! " ucap sherra dengan senyum yang mengembang

    

   rayno berjalan kearah pintu keluar, namun dia segera membalikkan badan nya, dan menatap kearah sherra.

     " mama mau pergi ke butik? " tanya rayno, karena sherra mengatakan masih ada kesibukan dibutik tadi. 

sherra menganggukkan kepala nya. " iya ray, mama masih ada urusan di butik, tapi mama usahain akan pulang lebih cepat malam ini! " 

  " oh yaudah, rayno pergi duluan ya " ucap rayno sedikit kecewa

   " hati-hati ya ray! jangan ngebut bawa mobil nya! " teriak sherra dari dalam rumah

  sherra pun juga bersiap untuk pergi ke butik, dia segera berjalan keluar rumah, dan masuk kedalam mobil nya, lalu menjalankan nya dengan kecepatan sedang.

    " bagus banget, akting aku tadi! " ucap sherra berbicara sendiri sambil tersenyum -senyum didalam mobil nya.

  " untuk sementara, gak papa deh pura-pura sayang dulu sama tu anak! tapi nanti aku akan bikin dia gak betah dirumah, kalo aku gak akting kaya tadi, pasti Arga sama rayno gak bakalan mau pulang kerumah! heran deh sama mereka berdua, kenapa selalu peduli sama anak pembawa sial itu! coba aja kalo anak itu mati, pasti gak bakalan ada masalah lagi! " ucap sherra mengomel, namun tiba-tiba tersenyum lebar.

    " iya! kalo anak itu mati, pasti gak bakalan ada kesialan lagi di kehidupan aku, maupun di kehidupan rayno, sama Arga! apa aku bunuh aja ya anak itu? " sherra tersenyum penuh arti seolah mendapatkan sebuah ide cemerlang 

     













halo semuanyaaaaa 👋👋👋👋

        gimana seru gak cerita nya?? Kalo seru jangan lupa kasih vote yaaa💗💗💗

    Kalo cerita nya gak seru, kasih saran aja ya. soalnya aku baru pertama kali nulis cerita hehe🙏🙏

     aku Nerima saran dan kritik kalian kok💗 jadi jangan ragu buat ngasih saran ataupun kritik ke akuu🤗🤗🤗

buat yang udah vote, tengkyuuu❤️🫂
  

meyaaelesheaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang