36

17 14 3
                                    

happy readingg!





    arga membuka pintu apartemen dengan hati-hati, dia melangkahkan kaki nya masuk. arga dapat bernafas lega dan merasa tenang saat melihat adik nya itu ternyata sedang tertidur nyenyak. wajar saja meya tidak mengangkat telepon dari arga, karena arga menelpon nya tengah malam begini dan dia sudah tertidur.

     arga berjalan mendekati meya yang sedang tertidur lelap, dia mengurungkan niat nya untuk bertanya dan membiarkan adik nya itu tidur tanpa diganggu. mata arga beralih menatap sebuah handphone meya yang berada dikasur samping tubuh meya.

   arga segera mengambil handphone tersebut, kalo saja dia menemukan sesuatu didalam sana. beruntung, meya sama sekali tak mengunci handphone nya dengan kata sandi.

    memang melanggar privasi, namun arga merasa sangat penasaran. tidak mungkin adik nya itu tiba-tiba ingin tinggal sendiri disini tanpa alasan yang jelas.

   setelah membuka berbagai macam aplikasi  didalam handphone meya, namun arga tak juga menemukan apapun. dia kembali meletakkan handphone adik nya itu ditempat semula.

    arga kemudian memandangi wajah adik kesayangan nya yang sedang terlelap dengan tatapan sendu. " jangan dewasa dulu ya, bang arga masih pengen main sama meya. tetap jadi adik kecil nya bang arga nya! " seru arga berbicara sendiri.

  






                 ☄️☄️☄️☄️☄️☄️☄️☄️☄️☄️





     arga kembali kerumah ferdy setelah memastikan jika adik nya itu baik-baik saja. kini arga ingin menginterogasi orang yang menguntit nya tadi. walaupun arga sudah yakin jika itu adalah suruhan mama nya.

   " gimana adik Lo? baik-baik aja kan" tanya ferdy

    arga menganggukkan kepala nya " aman, lagi tidur dia " jawab arga santai

    " syukur lah " lirih ferdy, dia kemudian bangkit dari duduk nya, lalu berjalan kearah kamar nya dan berhenti tepat didepan pintu kamar. " dia udah sadar tadi, terus teriak-teriak minta dilepasin, akhir nya gue lakban aja tu mulut, biar gak kedengaran sama tetangga " terang ferdy yang membuat arga langsung memberikan dua jempol nya dengan mantap.

   ferdy membukakan pintu kamar nya dan memperlihatkan orang yang sudah mereka tangkap tadi sedang berusaha agar bisa membuka ikatan ditangan nya sendiri.

     saat melihat Ferdy dan arga membuka pintu, dia kembali berteriak-teriak dengan wajah marah, namun suara nya tak terdengar karena lakban yang menutup mulut nya.  arga lalu berjalan kearah nya dan membuka lakban yang menutup mulut laki-laki itu dengan kasar.

   " Lepasin gue! dasar anak-anak sialan! " umpat pria berwajah sangar itu dengan suara berat saat lakban dimulut nya dibuka kasar oleh arga.

    " ngapain lo ngikutin gue dari tadi? disuruh siapa Lo? " tanya arga menggertak

   laki-laki itu hanya diam, nampak nya dia tak mau memberitahukan siapa yang telah menyuruh nya. bukan nya menjawab, laki-laki itu kembali memberontak.

    arga langsung menendang perut laki-laki itu dengan satu kaki nya. membuat laki-laki tersebut meringis kesakitan. " FER! TELPON POLISI SEKARANG! " pinta arga kepada ferdy untuk menakuti laki-laki dihadapan nya ini. ferdy yang berada dibelakang arga pun paham jika arga hanya mengancam saja, dia pun berpura-pura ingin menghubungi polisi.

   " Jangan, Jangan!....gue cuman disuruh " ucap laki-laki itu akhir nya.

    arga menatap nya dengan sorot mata tajam " disuruh siapa? " tanya arga lagi dengan suara lantang.

meyaaelesheaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang