09

57 49 5
                                    

happy readingg!



   

   meya sudah dipindahkan ke kamar kosong dua tujuh, meya masih belum sadar juga sampai saat ini, sherra duduk disofa, dalam ruangan meya sembari melipatkan kaki nya. sherra merasa kesal melihat rayno yang tertidur sambil menggenggam tangan meya, sedangkan Arga ikut berbaring disebelah meya, karena ranjang nya yang lumayan luas, jadi sangat muat untuk mereka berdua.

    sherra menggoyang-goyangkan kaki nya, menatap meya dengan sorot mata penuh kebencian, apalagi sejak tadi Arga dan rayno Seperti sengaja mengabaikan kehadiran dirinya.

       " dasar anak pembawa sial! udah diracunin juga, kenapa gak mati-mati! bikin aku susah aja, harus pura-pura akting baik ke dia! " celetuk sherra pelan

   " ckk, kenapa arga sama rayno sayang banget sama anak itu! kenapa anak itu harus ada didunia ini! kalo tau, dia bakalan jadi pembawa sial buat keluarga aku, lebih baik aku gugurin aja dulu! " cerca sherra terus-terusan 

  " rayno sama arga, pasti udah curiga kalo aku yang ngasih racun kedalam makanan meya! " 

 " aku harus buat mereka yakin dulu, kalo meya keracunan bukan  gara-gara aku! aku juga harus bersikap jauh lebih baik sama meya, biar mereka percaya kalo aku benar-benar udah berubah. untuk nanti nya, aku gak boleh bertindak gegabah seperti ini, aku akan singkirkan anak itu secara perlahan saja! " ucap sherra tersenyum menyeringai 


             ☄️☄️☄️☄️☄️☄️☄️☄️☄️☄️



     " rayno, arga bangun! " seru sherra membangunkan kedua anak nya itu

   " nanti, kamu telat berangkat kerja! " sherra menggoyangkan bahu rayno pelan, lalu beralih ke Arga, " kamu kan, ada jam kuliah pagi ini! "

  rayno bangun terlebih dulu, sembari mengucek-ngucek kedua mata nya yang masih tertutup rapat itu, kedua nya tidur larut malam tadi, jadi bangunnya kesiangan. 

  sherra tersenyum hangat kepada rayno " kamu pasti kecapean dan kurang tidur semalam, apa mau ambil cuti dulu untuk hari ini! " tanya sherra lembut

  " rayno gak ngerasa cape sama sekali! tapi  rayno memang mau ambil cuti dulu hari ini! " sahut rayno sedikit cuek 

  " kenapa? takut meya gak ada yang jaga? kan ada mama disini! " 

  rayno mendesis pelan, lalu mengambil handphone-nya yang berada di atas meja, tanpa berniat menjawab ucapan sherra. arga yang baru saja terbangun, dan melihat jam dinding sudah menunjukan pukul 08.00. langsung meloncat dari atas ranjang, dan mengambil  jaket nya yang ada disofa.

  " kunci mobil Lo mana? gue mau pulang dulu ke rumah! " pinta Arga sambil menadahkan telapak tangan nya, sebenarnya Arga juga mempunyai mobil sendiri, mobil yang dia gunakan untuk pergi ke kampus dan mengantar jemput meya setiap hari, namun kemarin mereka berangkat hanya pakai mobil rayno saja, arga juga sempat pulang malam tadi, untuk mengambil baju meya yang sudah ada didalam koper, karena meya belum mengeluarkan baju-baju nya dari koper saat datang malam itu. arga hanya pulang sendirian malam tadi, sementara rayno, tetap menemani meya dirumah sakit, jadi mau tak mau, Arga harus pakai mobil rayno lagi hari ini, untuk pulang ke rumah. 

  rayno meletakkan kunci mobil nya ditelapak tangan Arga, tanpa menoleh sedikit pun, rayno terlihat masih sibuk dengan handphone nya. 

 rayno juga sudah memberitahu Arga kemarin malam, bahwa dia akan mengambil cuti hari ini untuk menemani meya. andai saja, Arga tidak kuliah hari ini, mungkin rayno tidak akan mengambil cuti, dan tetap pergi bekerja. Karena tidak perlu khawatir, ada arga yang akan menjaga meya. namun karena arga juga ada jadwal kuliah, maka rayno lebih memilih untuk cuti dulu hari ini, daripada meninggalkan meya berdua dengan sherra disini.

meyaaelesheaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang