11

53 45 11
                                    

happy readingg!


setelah satu minggu lama nya berada dirumah sakit, akhirnya hari ini meya sudah diperbolehkan untuk pulang. selama satu minggu itu pula, rayno dan arga saling bergantian menjaga meya dirumah sakit, jika arga sedang ada jam kuliah, maka rayno tidak akan pergi bekerja hari itu, namun jika arga sedang tidak ada jam kuliah, maka rayno akan pergi bekerja, karena mereka merasa ragu untuk meninggalkan meya dengan sherra. terlebih sejak mereka, mencurigai sherra lah yang sudah meracuni meya.

sherra, rayno, dan Arga sedang berada di ruang tamu rumah nya saat ini, sedangkan meya sudah tertidur pulas dikamarnya.

" apaan sih kamu rayno! kamu mau ninggalin mama sendirian disini? " ucap sherra, suara nya menggema, memenuhi isi ruangan.

" bukan gitu mah! kan sayang juga, kalo gak ada yang nempatin apartemen bang rayno disana! " sahut arga mewakili rayno

" jual aja deh apartemen nya! " saran sherra tanpa beban

" atau gini... rayno sama meya aja yang tinggal di apartemen, Arga nemenin mama disini! " usul rayno, yang tidak disetujui Arga

" gue gak setuju! " tolak Arga cepat

" terus Lo mau gimana? " tanya rayno mulai lelah dengan perdebatan ini, Ya, sejak pulang dari rumah sakit tadi, arga dan rayno sepakat untuk mengajak sherra berbicara mengenai hal ini. rayno dan arga ingin mengajak meya tinggal di apartemen saja, karena mereka yakin, jika meya tetap tinggal dirumah ini, bisa saja sherra melakukan hal yang lebih parah dari sebelumnya.

" gue mau tinggal bareng meya juga! "

" yaudah gini aja, rayno tinggal sendiri di apartemen itu, biar arga sama meya tinggal dirumah ini sama mama! " tentu saja sherra tau, rayno tidak akan setuju dengan saran nya itu, dia sengaja mengatakan seperti itu, biar rayno akhirnya mengalah dan memilih untuk tetap tinggal dirumah. sherra tidak ingin membiarkan meya pergi dari rumah ini, karena dia baru saja mau memulai permainan nya. mungkin dulu sherra hanya membenci meya dan tidak mau berbicara dengan nya. tapi semakin lama rasa benci itu semakin besar, karena sherra merasa arga dan rayno terlalu menyayangi meya daripada dirinya, sherra juga selalu mengaitkan kejadian sial yang menimpa nya dengan kehadiran meya. untuk kali ini sherra memang pura-pura berubah dan menyayangi meya, tapi dibalik itu semua dia sudah menyiapkan sesuatu untuk mencelakakan putri nya itu.

" lagian, kamu gak kepake juga kan apartemen itu! jual aja lah! " suruh sherra, memang benar, rayno baru saja membeli apartemen itu satu tahun yang lalu, karena lumayan dekat dengan perusahaan nya, tapi rayno sangat jarang menempati apartemen itu, hanya jika saat dia lembur bekerja saja, baru rayno akan tidur di apartemen nya.

rayno menghela nafas berat, sedangkan arga yang berada disamping nya, hanya bisa menyenderkan tubuh nya ke sofa sambil menatap lurus, arga merasa bingung harus berbicara apa! tapi inti nya dia tidak mau jika tinggal terpisah dengan meya. entah lah, arga sangat menyayangi adik nya itu. walaupun terkadang dia gengsi untuk mengatakan nya.

" rayno gak mau jual apartemen itu! " ucap rayno setelah diam cukup lama

" kenapa gak bisa? " tanya sherra cepat

" karena apartemen itu, lumayan dekat dengan perusahaan rayno! "

" tapi, kamu juga jarang kan tidur disana! "

" iya... tapi sewaktu-waktu rayno juga tidur disana! "

" yaudah, berarti kamu mau tinggal disana sendirian?

" gak "

" berarti kamu tetap tinggal disini kan? "

" iya "

meyaaelesheaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang