37

22 11 0
                                    

Happy readingg!






      " nabrak orang? " ulang arga seakan tak percaya dengan apa yang baru saja didengar nya.

    laki-laki itu mengangguk " iya saya disuruh buat nabrak anak sekolah " ungkap laki-laki itu lagi.

    " anak sekolah? kira-kira om tau gak kenapa mama saya nyuruh buat nabrak orang itu? " tanya arga.

    " saya gak tau, saya cuman disuruh nabrak aja dan dapat bayaran 10 juta " jawab laki-laki itu.

    arga merasakan tubuh nya serasa kaku, bagaimana bisa mama nya itu berbuat terlalu jauh seperti ini. bagaimana jika keluarga dari orang yang ditabrak itu membawa masalah ini ke polisi!

     " maafin saya, saya mohon jangan laporin saya kepolisi! saya terpaksa lakuin itu, karena istri saya mau lahiran dan saya gak punya biaya, sebentar lagi juga anak saya akan masuk sekolah. dia perlu biaya yang banyak buat daftar sekolah! " mohon laki-laki itu lagi untuk kesekian kali nya.

    arga masih diam terlarut dalam pikiran nya, dia juga takut jika mama nya itu akan masuk penjara. " saya gak akan laporin om,.... tapi saya gak bisa mastiin kalo misalkan keluarga orang yang om tabrak itu membawa masalah ini ke polisi! tentu om dan mama saya akan masuk penjara " terang arga merasa berat saat mengatakan jika mama nya juga akan masuk ke penjara.

     " kalo pun nanti nya orang itu melaporkan kasus tabrak lari ini ke polisi, saya sudah terima konsekuensi nya, lagi pula ini memang kesalahan saya! saya benar-benar menyesal melakukan hal itu! karena perlu uang, maka saya tidak pikir panjang melakukan itu dengan bayaran besar! " nampak sekali kesedihan dan kepasrahan terpancar dengan jelas diwajah laki-laki tersebut.

    arga merasa kasian dengan laki-laki itu, namun dia juga tak dapat berbuat apa-apa! dia akan memberitahu rayno masalah ini nanti. entah bagaimana reaksi rayno saat mendengar hal ini.

      " om pengangguran? " tanya arga hati-hati

laki-laki itu menganggukkan kepalanya dengan terpaksa mengembangkan senyum nya. Walaupun dia tersenyum seperti itu tetap saja wajah sangar nya tak dapat dihilangkan.

     " saya akan bantu bayar biaya rumah sakit ini " ucap arga dengan serius setelah mempertimbangkan semua nya.

     laki-laki itu langsung melotot sempurna, dia langsung memegang kedua lengan arga. " serius? kenapa kamu masih mau bantu saya? " tanya laki-laki itu terharu.

    arga tersenyum tipis " om bukan orang jahat yang gak berhak dibantu, bahkan orang jahat sekalipun kadang masih perlu dibantu! keadaan lah yang mendorong om untuk melakukan semua itu! "

    laki-laki berwajah sangar itu langsung menitikkan air mata nya namun secepat mungkin dia mengusap nya. " saya gak nyangka, pertemuan saya dengan kamu hari ini memberikan begitu banyak pelajaran! saya janji setelah ini gak akan melakukan hal-hal yang salah itu lagi demi mendapatkan uang! "

    arga juga tidak menyangka jika hari ini akan dilalui nya dengan sangat panjang dan penuh peristiwa, jam ditangan nya sudah menunjukkan pukul tiga pagi. dia belum beristirahat sedikit pun, mana besok dia harus berangkat kuliah pagi-pagi. arga juga merasa tak enak karena diri nya, ferdy jadi ikut-ikutan tak tidur dan malah membantu nya menuntaskan rasa penasaran nya yang sekarang sudah terjawab dengan sangat jelas.

      " ayahh " seru cia menghampiri ayah nya dengan berlari kecil, dia memperlihatkan dua kantong plastik besar yang berisi makanan ringan. " Kaka itu yang beliin cia jajan dan eskrim, ini uang dari ayah tadi, masih ada! " ucap cia menunjuk ferdy.

    " bilang apa sama Kaka nya? " tanya laki-laki itu mengajari anak nya.

   " makasih kak "

" iya sama-sama, kamj berdua pamit pulang dulu ya, titip salam sama bunda dan adek cia! "  ferdy melambaikan tangan nya kearah cia kecil, lalu menoleh kearah arga yang mungkin juga sama seperti dirinya, sama-sama ngantuk!

meyaaelesheaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang