29

29 23 0
                                    

Happy readingg!






       butik ternama dikota ini seperti nya sedang sibuk karena begitu banyak pesanan hari ini, semua nya dari tadi sibuk dengan pekerjaan mereka masing-masing, ada yang menjahit, mendesain, dan mempersiapkan yang lainnya. hanya satu orang saja yang terlihat santai sambil duduk manis menikmati secangkir teh hangat. dia adalah sherra anastasia Laksani, dia nampak sama sekali tak merindukan meya, anak nya itu.

     drieetttt drieettttt

   sebuah panggilan masuk dihandpone sherra, membuat satu sudut bibir nya terangkat sempurna setelah melihat nama kontak yang menghubungi nya itu, tentu saja itu adalah telpon yang dia tunggu-tunggu sejak tadi.

     " gimana " tanya sherra cepat setelah mengangkat panggilan tersebut

     " maaf bu, saya gagal nabrak dia, soalnya tadi ada temen nya yang nolong " jawab seseorang dari seberang sana dengan terbata-bata

   sherra berdecak kecil, " dasar gak becus! saya udah bayar kamu mahal! " hardik sherra

     " maaf bu "

    " maaf, maaf! benar-benar gak berguna tau gak, saya bayar kamu mahal! tapi gak berhasil juga nyelakain anak itu! " bentak sherra judes, lalu dia langsung menutup telpon itu dengan kesal.

     " dasar gak becus!! masa aku lagi yang harus turun tangan untuk nyelakain dia! aku gak mau ngotorin tangan aku sendirii! dan lagi, kalo anak itu mati, rayno gak bisa nuduh aku, karena bukan aku pelaku nya! "

         kebencian sherra dengan meya tidaklah berkurang, meski meya sudah tak nampak dimata nya. karena sejak meya keluar dari rumah bersama rayno, rayno tak lagi mengunjungi nya dan seakan-akan tidak peduli dengan dirinya lagi. padahal rayno melakukan itu semua, agar mama nya itu sadar dan merenungi perbuatan nya.

    meskipun arga tetap berada dirumah menemani diri nya, namun sherra tetap merasa kurang, karena tak ada rayno dirumah nya. dia menjadi semakin menganggap bahwa meya benar-benar pembawa sial, karena meya sudah membawa rayno pergi dan tak peduli dengan dirinya lagi. sherra selalu menyalahkan meya dengan perubahan sikap rayno yang sekarang, bahkan dia menduga meya lah yang sudah mempengaruhi rayno agar membenci nya.

     sherra tau jika hari ini arga tak bisa menjemput meya karena dia ada jam kuliah sampai malam, sedangkan rayno.. pasti akan sedikit terlambat untuk menjemput meya disekolah. sherra tidak tau jika rayno sedang lembur hari ini dan menitipkan meya dengan kenaya.

     " apa selama ini aku terlalu mengulur waktu? " gumam sherra

     " aku sudah muak dengan semua ini! jika aku berhasil membuat anak itu mati! pasti semua kesialan -kesialan yang ada dihidup ku akan menghilang! dan rayno juga akan kembali kerumah! "

      sherra kemudian tertawa sinis sebelum melanjutkan ucapan nya " dia memang anak ku! karena aku sangat menyayangi nya maka aku akan mengantarkannya pulang ke alam baka lebih dulu! urusan dosa...   akan ku tanggung berdua dengan mas devran! "






        
                   ☄️☄️☄️☄️☄️☄️☄️☄️☄️☄️



  
     " kenaya tunggu " seru meya sembari berlari menyusul kenaya yang sudah berjalan cukup jauh itu.

     " kenaya, " ucap meya ngos-ngosan, kini dia sudah berhasil menyamakan langkah nya dengan kenaya. " kenapa gak nungguin meya! " decak meya kesal.

     " ogah banget nungguin Lo! lagian Lo kenapa sih pake ngeliatin tu orang bucin segala! Lo masih suka sama dia? " sindir kenaya

       " eng--gakk.... meya udah, move on kok " sahut meya sedikit berat

meyaaelesheaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang