15

53 43 0
                                    


Happy readingg!



  

       Sudah lebih dari 20 menit meya menunggu didepan sekolah, tapi tak ada juga tanda-tanda dia akan dijemput. sekolah kini mulai sepi, karena banyak yang sudah pulang, yang tersisa hanya murid-murid yang ikut ekstrakurikuler saja.

   " mana sih bang arga? " gundah meya dalam hati, entah kenapa perasaan nya kini tak tenang

     meya tau, sherra tidak akan menjemput nya, lagi pula tadi sherra hanya mengatakan untuk mengantar saja, yang menjemput, tetap lah arga. biasanya arga selalu tepat waktu untuk menjemput meya, kalo pun telat palingan hanya 5 menit saja. tapi sekarang, sudah hampir 30 menit, arga tak juga datang untuk menjemput nya.

      andai saja handphone nya tidak diambil oleh sherra, pasti meya bisa menggunakan nya untuk menghubungi arga, mau naik ojek pun, meya tak punya uang untuk membayar nya nanti.

       " apa meya jalan kaki aja ya pulang nya? " lirih meya putus asa, kemudian dia memutuskan untuk berjalan saja. jika naik motor memerlukan waktu 30 menit untuk sampai ke rumah, bagaimana jika meya hanya jalan kaki! tentu akan memakan waktu yang lebih lama!

  beruntung saat istirahat ketiga tadi, Vani mentraktir nya begitu banyak makanan ringan, jadi meya tak merasakan perut nya keroncongan lagi. begitu lah Vani, terkadang dia sangat menyebalkan dengan gosip-gosip yang dibawa nya, tetapi disisi lain, dia sangat baik dan tak pernah perhitungan dengan teman-teman nya.

       TIIIIITT

   " mey, ayo naik! " ajak vani, yang kini sudah mengganti seragam sekolah nya dengan baju biasa itu.

    meya tanpa basa-basi, langsung naik ke motor beat vani, " makasih ya van! tadi nya meya pikir, meya bakalan jalan kaki sampe ke rumah! " ucap meya sangat senang

    " santai! tumben lo belum dijemput juga? " tanya vani sedikit berteriak, karena dia takut meya tak mendengar suara nya.

  " iya van, gak biasanya bang arga, telat buat jemput meya! " lagi-lagi, perasaan meya semakin tak enak.

    " btw mey, abang Lo udah punya pacar ya? " tanya vani malu-malu

    " gak, bang arga gak pernah punya pacar dari kecil! emang kenapa Vani nanya kek gitu? Vani suka sama bang arga? " tanya meya blak-blakan

       " kok Lo tau sih mey! " vani tertawa kecil

" cakep banget Abang Lo, beneran! kaya oppa-oppa Korea! " histeris vani, vani memang sangat menyukai cowok-cowok Korea, namun meya merasa arga sama sekali tidak mirip dengan orang Korea!

   " Lo mau kan mey, kalo punya Kaka ipar kek gue! " tanya vani semakin ngawur

     " cowok banyak loh van! "

" iya, tapi gue udah terlanjur suka sama abang Lo gimana? "

   " mending berhenti deh sekarang, sebelum rasa suka nya semakin besar! soalnya selera bang arga itu tinggi banget! "

  " tinggi nya, yang kaya gimana? gue bisa imbangin "

      " minimal sarjana hukum S3 " jawab meya enteng, karena meya tau, Vani sangat anti untuk kuliah dan ingin langsung bekerja nanti nya.

   " gue mundur! gak sanggup, otak gue kalo kuliah! apalagi sampai S3 "







                   ☄️☄️☄️☄️☄️☄️☄️☄️☄️☄️


  motor Vani berhenti tepat didepan rumah meya, meya segera turun dan mengucapkan terimakasih kepada Vani, karena sudah berbaik hati untuk mengantarkan nya pulang, padahal rumah vani cukup jauh jarak nya dengan rumah meya.

meyaaelesheaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang