23

37 30 0
                                    

Happyy readingg!






     " udah, meya, kamu jangan takut! " findy mencoba menenangkan meya sembari menarik nya kedalam pelukan.

     " maaf bu, ada keributan apa disini? Pasien diruang sebelah merasa terganggu " tanya perawat wanita yang baru datang dari kamar rawat no 406 itu, nampak nya bukan hanya dia, semua orang disini juga ikut penasaran dengan keributan yang mereka dengar. bahkan semua mata saat ini tertuju kepada meya, findy, dan pintu ruangan yang sudah rusak akibat ulah rayno tadi.
   
     tatapan mata semua orang yang semula terfokus kepada meya dan findy, langsung teralihkan saat rayno keluar dari pintu ruangan yang sudah rusak itu, dia keluar tanpa ekspresi sedikit pun. terlihat tenang namun menakutkan. ditangan nya terdapat seragam sekolah milik meya yang sempat dia lemparkan kelantai.

  rayno berjalan mendekati meya dan findy. " bang rayno.... " meya menghambur kedalam pelukan rayno, Isak tangis nya semakin kuat. meya memang selalu manja dan bersikap seperti seorang anak kecil dengan rayno, itu karena rayno yang begitu menyayangi meya dan selalu memanjakan meya sejak dia kecil.

    rayno membalas pelukan meya lebih erat, dia merasa sangat bersalah, sudah gagal dalam menjaga meya dan membuat nya terluka seperti sekarang.

       " maaf, saya akan bayar kerusakan ini nanti, saya janji. " sebenarnya rayno ingin membayar kerusakan yang sudah dia buat sekarang juga, namun rayno baru sadar jika dompet nya tertinggal diatas sofa dalam ruangan arga tadi.

    findy mengembangkan senyum nya " gak usah pikirkan tentang ganti rugi, yang terpenting sekarang kamu bawa meya pulang dulu! " suruh findy

      rayno menganggukkan kepalanya nya, merasa tersentuh dengan kebaikan findy, jarang ada orang yang seperti itu, biasanya orang akan semakin memeras saat meminta ganti rugi.

    rayno pun segera membawa meya pergi dan keluar dari rumah sakit. findy menatap meya dan rayno yang sudah berjalan semakin jauh itu. findy dapat melihat dengan jelas jika rayno sangat menyayangi meya.

          " Bu findy.. " findy tersontak kaget dan langsung tersadar dari lamunan nya saat perawat wanita itu kembali memanggil diri nya.

     " ehh-- maaf intan! saya pastikan keributan seperti tadi tidak akan terulang lagi ya.. " jawab findy cepat, dia merasa tak enak karena telah mengabaikan intan dan mengganggu pasien yang ada disini.

    setelah rayno dan meya pergi, orang-orang yang sedari tadi memperhatikan mereka pun langsung berkurang drastis, banyak dari mereka melanjutkan aktivitas nya kembali yang sempat tertunda karena penasaran dengan keributan yang sudah terjadi.

     perawat wanita yang bernama intan itu menundukkan kepalanya sopan " saya juga minta maaf bu karena sudah lancang menegur bu findy " semua perawat dan karyawan disini memang sudah terbiasa memanggil findy dengan sebutan ibu, karena findy tak mau dipanggil dokter oleh pekerja nya.

     findy menepuk pundak intan pelan sembari tertawa kecil " astaga intan, kamu gak salah kok bertanya seperti itu, emang tadi ada masalah kecil disini... " ucap findy lembut

        perawat bernama intan itu tersenyum sopan    " kalo gitu saya permisi dulu ya bu " pamit nya

   



                   ☄️☄️☄️☄️☄️☄️☄️☄️☄️☄️
   



       
        setelah intan pergi, findy pun kembali masuk kedalam kamar rawat no 407 itu dan menemukan sherra tengah menangis tersedu-sedu dilantai. findy menghampiri sahabat nya itu, merasa kasian namun tak dapat merubah keadaan yang sudah terjadi. lagi pula ini semua adalah salah sherra sendiri. mengapa dia begitu membenci anak nya itu, padahal meya adalah anak yang baik dan ceria.

meyaaelesheaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang