10. ALESHA

333 15 6
                                    

Satu bulan kemudian.

Seorang pria paruh baya sedang duduk diatas ranjangnya, seraya memegang foto putrinya.

Sudah satu bulan putrinya menghilang tanpa kabar.

Dia merindukan putrinya itu.

Dia sudah mengerahkan seluruh bodyguard yang dia punya, untuk mencari keberadaan putrinya. Namun, hasilnya nihil.

Putrinya menghilang, tanpa jejak. Seolah-olah menghilangnya kepergian putrinya itu direncanakan.

"Nak, kamu... Dimana? Papa kangen..." Lirih Dewa dengan wajah yang sudah dibanjiri oleh air mata.

"Kamu, gak kangen... Sama papa?..."

Dia terus bergumam dan jangan lupakan air mata yang terus mengalir dipipinya.

***

Pagi harinya seorang gadis sedang menyantap makanannya.

"Kakak, udah batalin pertunangan itu kan?" Tanya gadis itu, setelah selesai memakan sarapannya.

"Udah, kamu tenang aja. Kalau ada yang gangguin kamu, bilang aja sama kakak atau shilla sama Yasmin, oke." Ucap sang kakak kepada gadis itu.

"Iya, Cha pokoknya nanti kalau ada yang gangguin Lo, bilang aja ke kami." Sahut gadis yang yang sedari tadi menyimak obrolan Alesha dan Raihan. Yasmine Alexa delbeart, dia adalah anak dari adik mamanya, lebih tepatnya sepupunya.

"Hooh, bener tuh yang dibilang Jamin." Timpal Shilla Silver Mahendra. Anak dari kakak mamanya, alias sepupunya.

"Jamin, jamin, moyang Lo nama gue Yasmin." Kesal Yasmin. Enak saja namanya ditukar-tukar oleh gadis itu.

"Cia elah, itu panggilan kesayangan dari gue. Teganya Lo nolak panggilan khusus dari gue." Balas shilla dengan dramatis seraya mengusap ujung matanya seolah-olah ada air mata disana.

"Ck, serah Lo dah emang susah ngomong sama setan." Ujar Yasmin dengan memandang sinis shilla.

"Heh gue yang cantiknya melebihi Lisa black pink, mau Lo samain sama setan?" Ucapnya.

"Setannya minder duluan sama gue, min." Sombong shilla sambil memperbaiki rambutnya.

"Ya iyalah minder, orang setannya lebih cakep dari Lo." Sambung Yasmin mengejek shilla.

"Sialan." Umpat shilla pelan.

"Udah-udah, kalian mau kakak anter atau pergi sendiri?" Tanya Raihan kepada tiga gadis itu.

"Send--." Belum sempat Alesha menyelesaikan perkataannya, sudah lebih dulu di potong oleh Raihan.

"Oke, kakak antar." Alesha yang mendengar itu kesal. Jika kakaknya itu memang ingin mengantarkannya, kenapa kakaknya itu bertanya kepada mereka?

"Anjirrr, Lo kak. Terus kenapa Lo nanya ke kami tadi." Kesal Yasmin kepada Raihan.

Raihan terkekeh saat melihat wajah kesal ketiga gadis itu.

"Tadi cuman basa-basi." Balas Raihan dengan wajah yang seperti minta ditampol.

"Basa-basi Lo udah, basi kak." Sambung Shilla.

ALESHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang