08. ALESHA

301 14 0
                                    

"Bukankah kehilangan orang sepertiku,
Tidak akan merugikan kalian? Lagi pula,
Aku bukan orang yang penting dalam
Hidup kalian, jadi jangan mengkhawatirkanku, aku sudah
Terbiasa sendirian."
Alesha Queen Alexander

Paginya, segerombolan lima siswa dan dia siswi yang ada didepan gerbang sedang membicarakan sesuatu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Paginya, segerombolan lima siswa dan dia siswi yang ada didepan gerbang sedang membicarakan sesuatu.

"Kok, kayak adem dan tenang gitu ya, sekarang." Celetuk seorang laki-laki yang sedang memangku kedua tangannya, dia adalah Khalil.

"Adem salah, rusuh salah." Sahut Dio pada Khalil.

"Oh, sekarang gue inget! Alesha, tumben dia belum datang." Balasnya, oke sekarang dia memikirkan, Alesha kenapa gadis itu belum datang. Karna biasanya jam segini dia sudah membuat kerusuhan dan menganggu Elgara.

"Bagus deh, tuh nenek lampir gak datang." Timpal Algan, haters nomor satu Alesha.

Elgara yang mendengarkan obrolan sahabatnya pun, diam.

"Mungkin, dia udah muak kali liat wajah El." Imbuh suci, adik Elgara.

"Gak mungkin, ya kali dia muak liat wajah  El." Algan tidak percaya, jika Alesha muak melihat wajah Elgara. Saat mengingat seperti apa gadis itu, mencintai sahabatnya.

"Bisa jadi, kemarin dia cinta mati sama El, tapi sekarang dia malah pengen El mati." Timpal Xabiru yang sedari tadi diam. Kemudian dia pergi menuju kelas dengan kedua tangannya, yang dimasukkan kesakunya.

Mereka, yang mendengar perkataan xabiru pun terdiam. "Gak, mungkin dia pengen El mati." Ujar Khalil.

"Bisa jadi, perkataan kak biru tadi bener." Sambung suci yang menyudutkan kakaknya. Dan kemudian pergi menuju kelasnya berada.

Bel masuk berbunyi, mereka yang tadinya melamun, pergi menuju kelas mereka XII IPA 2, kecuali Jiana dia masuk ke kelas XI IPA 3.

Sesampainya dikelas mereka duduk dibangku mereka masing-masing. Dan guru yang sudah masuk langsung mengambil absen.

"Algan Renaldi Zeldion."

"Hadir, Miss."

Mereka yang mendengar nama Algan yang dipanggil duluan, pun bingung. Karna absen pertama itu nama Alesha, tapi kenapa malah nama Algan duluan, mereka berpikir mungkin Miss nya lupa kalau nama Alesha ketinggalan.

"Dio Zerda Daneswara."

"Hadir, Miss."

Mereka yang mendengar itu, langsung semakin bingung, kenapa nama Alesha juga tidak kunjung dipanggil? Atau memang gadis itu izin, pasti guru itu akan bilang alesha hari ini, tidak masuk karna dia izin. Namun, kenapa guru itu tidak bilang demikian?

ALESHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang