05. ALESHA

354 15 0
                                    


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Mati-matian dia menahan sesak yang menghujam dadanya. Kedua matanya mulai berkaca-kaca, ketika sampai ditempat yang dia tuju. Gundukan tanah itu ditumbuhi rerumputan kecil, menyisakan kenangan penuh luka yang sulit untuk dilupa.

"Kakak, masih belum pulang ma, padahal udah dua tahun." Ujar Alesha dengan nada berbisik, "Papa bahkan dengan cepatnya ngelupain kejadian pada hari itu dan tertawa lepas sama si jalang dan anaknya."

Alesha menghembuskan napas panjang setelah mengucapkan itu. Gadis itu kembali terdiam, Alesha tidak bisa bohong.

Diakesepian. Ada kekosongan yang tidak tergantikan setelah kepergian Yeera, mamanya. Bahkan Alina sekalipun.

Alina Margaretha Addison adalah sahabat mamanya, yang selalu menemaninya setelah kepergian sang mama.

"Ma, kira-kira suatu saat nanti bisa gak, aga cinta sama aku?" Gumamnya pelan. "Semoga aga bisa balas perasaan aku ya, ma?"

Petir yang menyambar dilangit itu berhasil mengejutkan Alesha, sepertinya alam tidak ingin dia terlalu lama bersedih disini. Belum sampai beberapa menit, gerimispun mulai berjatuhan.

"Hujan." Gumamnya pelan.

Kemudian dia langsung keluar dari area pemakaman, menuju mobilnya berada, ia ingin segera pulang untuk menelpon dan menanyakan kabar sang kakak.

Malamnya, Alesha gadis itu sedang duduk d

iatas Ranjang dan tangannya yang memegang ponsel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

iatas Ranjang dan tangannya yang memegang ponsel. Ia sedang mencari

kontak sang kakak.

Dan, ketemu!.

'Kak Rai'🤍

Berdering...

Dan kemudian panggilannya tersambung.

"Halo, kak." Sapanya kepada sang kakak.

"Iya, dek." Balas sang kakak.

"Gimana, kabar kakak, baik?" Tanyanya

"Baik. Kalau kamu gimana?"

"Baik, kak."

"Kakak dengar dari El kemarin kamu gak pulang, kenapa? Kamu muak liat papa sama keluarga barunya lagi bahagia?" Tebak sang kakak.

"Iya, kak papa ketawanya lebar banget, kayak gak ada yang hilang dari hidupnya."

"Tadi, Echa ke makam mama, kak." Beritahunya kepada Raihan.

"Oh, ya? Kok mau gak bilang sama kakak?"

"Echa, takut ganggu kakak, siapa tau kakak lagi kuliah. Makanya, Echa gak bilang sama kakak."

"Btw, kakak kapan pulangnya? Echa kangen nih sama kakak." Lanjutnya.

"Kamu udah ratusan kali nanya itu, kamu kangen, hm? Kakak, pulangnya satu Minggu lagi."

"SERIUSSS!!! Aaa, Echa gak sabar bangettt."

" Hm Iya, kakak juga gak sabar pengen ketemu sama adek kakak yang cantik ini."

Dan kemudian obrolan mereka terus berlanjut hingga larut malam, karna Alesha yang menceritakan hari-harinya. Tentu saja banyak yang ingin dia ceritakan, karna sudah dua hari dia dan kakaknya tidak bertukar kabar karna kesibukan masing-masing.

 Tentu saja banyak yang ingin dia ceritakan, karna sudah dua hari dia dan kakaknya tidak bertukar kabar karna kesibukan masing-masing

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Paginya, Alesha gadis itu kini sedang berdiri di parkiran motor yang ada dihalam SMA andromeda, dia sedang menunggu seseorang disana.

BRUMMM...

Suara motor itu adalah milik motor Elgara dkk, dan jangan lupakan seorang gadis yang duduk di jok belakangnya.

Elgara, cowok itu turun dari motor dan diikuti oleh Xabiru, Dio, Gavin, gadis yang diboncengi oleh Gavin dan Algan. Gadis yang tadi datang bersama Elgara juga ikut turun.

Alesha yang melihat siapa gadis yang turun dari motor tunangannya langsung marah, bagaimana dia tidak marah. Melihat tunangannya membawa gadis lain, eh bukan gadis lain lagi tapi selingkuhan cowok itu.

PLAKKK!!!

Alesha menampar gadis itu dengan keras, siswa-siswi yang berlaku lalang melihat kejadian itu, sudah tak kaget lagi. Karna sudah terbiasa melihat pemandangan itu.

Janlup Vote guys, hargai author yg memikirkan alurnya dengan cara vote

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Janlup Vote guys, hargai author yg memikirkan alurnya dengan cara vote...

Gak, sampe sepuluh detik kok nge vote nya.

ALESHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang