Seorang gadis yang kini tengah berada diruang pasien VIP menatap lurus dengan pandangan kosong.
Dia hanya sendirian.
Keluarganya tidak ada yang tau, bahwa dia sedang berada disini, kecuali orang yang selama ini menemaninya disaat dia sendirian.
Seseorang melihatnya dari kaca pintu orang tersebut menggunakan masker.
Mata orang itu menyipit pertanda bahwa orang itu tersenyum.
Sontak gadis itu ketakutan.
Meskipun wajah orang tersebut tertutupi, tapi dia tau siapa orang tersebut, dan dia tau bahwa orang itu kini tersenyum kearahnya.
Badannya bergetar.
Pikirannya tidak tenang.
Dia menjambak rambutnya.
Dia menggaruk tangannya yang sedang di infus.
Dia menarik infus tersebut dengan kasar.
Darah keluar dari tangannya.
"ARGGHHH."
Dia memukul kepalanya dan terus menjambak rambutnya.
Dia menggaruk lehernya dengan kukunya hingga berdarah.
"PERGIIII..."
"PERGIIII... GUE TAKUT..."
"GUE GAK MAU..."
dia menggaruk tangannya yang baru saja dia tarik infusnya dengan kasar.
Tidak ada yang mendengarnya karna suster dan para dokter kini sedang berada dikantin sebab sekarang jam istirahat.
Brakkk
Seorang cowok membuka pintu ruang rapat tersebut dengan keras.
Cowok tersebut membulatkan matanya saat melihat kondisi gadis itu.
Rambut yang acak-acakan.
Tangan yang berdarah.
Leher yang seperti bekas cakaran dan berdarah.
Infus yang sudah terbuka.
Dengan segera cowok itu menghampiri gadis itu dengan tergesa-gesa.
Dia khawatir dengan gadis itu.
Gadis yang dicintainya kini sedang menyakiti dirinya sendiri.
Gadis yang kemarin masih tersenyum dan menampilkan berbagai macam ekspresi kini sedang menyakiti dirinya sendiri.
Air matanya turun tanpa diminta.
Sakit.
Hatinya sangat sakit.
Cowok itu memeluk gadis itu dan menenangkannya.
"Udah... Jangan nya-kitin diri kamu sendiri..." Lirih cowok itu dengan air mata yang masih mengalir.
"PERGIIII." Teriak gadis itu dengan tangan yang masih menjambak rambutnya.
"hiks jangan... SAKITTT... BERHENTI... Hiks" Gadis itu kembali berteriak di sela tangisannya.
"Ssstt, udah gak pa-pa, ini aku... Xabiru..." Ya, cowok yang masuk tadi adalah Xabiru.
Dia tadi hanya pergi sebentar meninggalkan gadis itu ke kantin rumah sakit, namun saat kembali dia malah melihat kejadian yang membuat hatinya sakit.
"Xa-biru?" Lirih gadis itu melihat cowok yang memeluknya.
Kemudian gadis itu membalas pelukan Xabiru dan menangis didalam pelukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALESHA
Random"Setiap orang mempunyai luka dan masalahnya masing-masing, hanya bentuknya saja yang tidak sama." *** Alesha Queen Alexander Seorang anak yang mempunyai keluarga yang telah hancur, akibat perselingkuhan yang ayahnya lakukan. Alesha mempunyai tunanga...