Alesha, Elgara duduk disalah satu kursi panjang yang ada diruangan guru BK alias pak Dadang.
Dan Dewa papa Alesha yang duduk berhadapan dengan pak Dadang.
"Ekhemmm." Dehem pak Dadang mencairkan suasana yang canggung.
"Jadi begini pak, saya memanggil bapak kesini karna tingkah anak bapak." Pak Dadang menatap Alesha yang sedang memangku kedua tangannya santai.
"Kenapa memangnya, dengan anak saya pak?" Tanya dewa dengan sopan dan bingung.
"Begini, anak bapak Alesha sudah sering terlambat 87 kali. Dan karna itu saya memanggil bapak kesini." Jawab pak Dadang menghilangkan kebingungan dewa.
Dewa terdiam tak percaya mendengar bahwa anaknya sudah sering terlambat sebanyak 87 kali!
Dia baru bertemu dengan putrinya setelah sebulan lamanya putrinya menghilang, dan ini? Dia bertemu dengan putrinya karna masalah yang dibuat oleh putrinya.
Padahal tadi dia sangat senang bertemu dengan putrinya, sekarang dia malah di buat geram dengan masalah putrinya.
Apa-apaan ini? Kenapa putrinya jadi tidak bisa diatur dan nakal seperti ini?.
"Kenapa, saya baru dikasih tau sekarang pak?" Dewa menatap Alesha tajam.
Alesha yang ditatap seperti itu mengernyitkan dahinya, seolah tak bersalah. Dasar Alesha! Itu papa mu Lo.
"Buat apa dikasih tau, kan situ sibuk sama keluarga baru situ. Jadi, buat apa harus dikasih tau informasi sekolah tentang anak Pungut ini." Alesha menyindir dewa dan menekan kata 'pungut'.
Dewa tau bahwa anaknya itu sedang menyindirnya itu menghela nafas.
"Kamu bukan anak pungut, kamu itu anak pa--"
"Kalau emang saya anak situ, terus kenapa lebih milih selingkuhan situ sama anaknya dibanding saya, kakak saya dan mama saya." Potongnya cepat menatap dewa dengan sorot mata tajam dan penuh kebencian.
"Itu karna saya mencintai Nadia lebih dari mama kamu. Nadia adalah wanita masa lalu saya yang saya tunggu sejak lama." Balas Dewa tak memikirkan seperti apa perasaan putrinya saat ini.
Mata Alesha berkaca-kaca mendengar bahwa papanya lebih mencintai selingkuhannya dibanding Almarhumah mamanya.
"Kalau memang papa lebih cinta sama Masa lalu papa dibanding mama, terus kenapa papa mau nikah sama mama? KENAPA PA?" Teriaknya dengan mata yang memerah menahan amarah dan air mata.
"Bukankah, kamu sudah tau bahwa saya dan mama kamu menikah hanya karna sebuah perjodohan bukan atas dasar perasaan. Saya memang sempat mencintai mama kamu tapi cinta saya kepada Nadia lebih besar." Dewa dengan tenang membalas tatapan tajam putrinya.
Sakit, hatinya sangat sakit.
Alesha memukul dadanya sesak. Tuhan... Kenapa sesakit ini? Teriak batin gadis itu.
"AKU BENCI PAPA!!! GARA-GARA PAPA MAMA DEPRESI DAN MENINGGAL. AKU BAKAL SELALU BENCI PAPA." Bentak gadis itu kepada papanya.
Dia tidak peduli lagi, jika pak Dadang dan Elgara mengetahui masalah tentang keluarganya. Dia sudah tidak peduli lagi!!!
Alesha yang muak melihat papanya dan perkataan papanya, pun berlari keluar.
Elgara yang melihat Alesha keluar ikut menyusul gadis itu, dia takut terjadi sesuatu kepada gadis itu.
Pak Dadang yang mengetahui fakta tentang keluarga Alesha terdiam mematung. Dia tidak percaya bahwa keluarga gadis itu hancur seperti ini.
Pantas saja jika gadis itu sering terlambat dan sering bolos, jadi alasannya karna dia Kesepian dan butuh ajaran dan kasih sayang dari papanya? Dia juga ikut sakit mendengar kata-kata yang terlontar dari Papa gadis itu dan gadis itu.
Pak Dadang tau, jika mama kandung Alesha meninggal dan Papa Alesha menikah lagi.
Dia berpikir bahwa Dewa Papa Alesha menikah karna diizinkan oleh gadis itu. Tapi, ternyata? Karna dewa selingkuh.
Dan ternyata Yeera mama Gadis itu depresi saat tau bahwa dewa papa gadis itu selingkuh dan meninggal dunia.
Pak Dadang tidak pernah menyangka bahwa dia akan mendapatkan fakta yang mengejutkan ini.
Niat hati, memanggil dewa papa dari Alesha ke sekolah ingin memberikan peringatan dan menyarankan dewa untuk menasehati Alesha agar gadis itu jerah.
Tapi? Dia malah mendapatkan fakta yang mengejutkan.
Dewa mengusap wajahnya kasar, "Pak tolong jangan kasih tau siapa-siapa tentang kejadian ini. Kalau, sampai itu terjadi saya pastikan jabatan bapak bakal turun." Ancamnya dan pergi keluar ruangan itu.
Sebenarnya pak Dadang tidak takut dengan ancaman itu, tapi dia hanya khawatir kepada Alesha.
Dia tau Alesha pasti akan tambah hancur jika orang lain mengetahui fakta ini, karna gadis itu tipe orang yang tidak mau dikasihani. jadi lebih baik dia mengiyakannya saja.
***
Alesha kini berada dirooftop sekolah dia menelengkupkan wajahnya diantara kedua lututnya.
Air matanya terus keluar tanpa henti.
"Ma... Papa jahat... Echa benci papa, Echa benci... "
"Echa gak nyangka, papa bakal ngomong gitu didepan orang lain... " Lirihnya.
Pintu rooftop terbuka, seorang cowok berjalan menuju tempat Alesha duduk.
Dia duduk disamping gadis itu mengusap punggungnya lembut.
Alesha tidak menghiraukannya. Dia tidak peduli siapa orang itu yang dia butuhkan sekarang adalah seseorang yang menenangkannya.
"Udah, gak usah nangis." Cowok itu menatap Alesha dan terus mengusap punggungnya menenangkan gadis itu.
Alesha yang mendengar suara cowok itu sontak mengangkat pandangannya dan melihat siapa cowok itu.
Dia melebarkan matanya saat melihat siapa cowok itu. "AGA?!! LO?" Pekiknya.
"Iya, gue kenapa?" Ya, cowok yang berusaha menenangkan gadis itu adalah Elgara mantan tunangannya.
"Ngapain Lo, disini?" Tanyanya dengan wajah tak bersahabat.
Elgara ingin menjawabnya, tapi disela duluan oleh gadis itu dan menuduhnya.
"Lo mau ngetawain gue, terus mau bilang gue lemah karna nangis, iya?" Tuduhnya dan bangkit menjauh dari Elgara.
***
Sorry, telat update.
Janlup, klik
👇 Disini.17.17
24-03-2024Salam dari Radha.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALESHA
Random"Setiap orang mempunyai luka dan masalahnya masing-masing, hanya bentuknya saja yang tidak sama." *** Alesha Queen Alexander Seorang anak yang mempunyai keluarga yang telah hancur, akibat perselingkuhan yang ayahnya lakukan. Alesha mempunyai tunanga...