03. ALESHA

286 12 0
                                    



"Dua puluh enam!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Dua puluh enam!."

"Dua puluh tujuh!."

"Dua puluh delapan!."

"Dua puluh sembilan!."

"Dua puluh delapan!."

"Dua puluh sembilan!."

"Tiga puluh!."

"Woi! Hitung yang bener, masa dua puluh delapan sama, dua puluh sembilan, ngulang terus!."

Orang yang tadi menghitung mengangkat alisnya sebelah. "Tugas Lo cuman lari, dan keliling lapangan, Gak usah protes." Balasnya.

"Anjirrr, sesak napas gue, sesak!, Tanggung jawab lo!." Seorang gadis yang mengelilingi lapangan sebanyak tiga puluh itu terduduk di lapangan, ia menghirup oksigen dengan serakah, napasnya tidak beraturan. Keringat bercucuran dikeningnya, rambutnya terasa lepek, baju seragamnya hampir basah karna keringatnya.

Setelah napasnya kembali normal ia mendongak dan menatap tajam cowok yang sedari tadi mengawasinya dan menghitung putarannya, ia adalah Elgara Agra Andromeda, dan gadis yang berlari tadi adalah Alesha Queen Alexander.

"Mau bunuh gue, secara perlahan ya Lo!." Tuduh Alesha.

"Cuma menjalani tugas." Balasnya singkat.

"Tugas Moyang Lo"

"Moyang gue udah meninggal!."

Gadis itu mencibir, sebuah ide cemerlang terlintas dibenaknya nan licik. Dengan tergesa-gesa ia melepas Sneaker  yang ia pakai.

Dan lalu...

Bughhh!

Ia melempar sneaker itu ke arah Elgara, dan sneaker  tersebut mengenai punggung lebar cowok itu. "Anjinggg." Gumam pelan Elgara, ia merasakan sesuatu menimpuk punggungnya.

Alesha yg merasa puas, setelah itu langsung melarikan diri, tentu saja ia kabur karna ia tidak ingin dihukum, untuk kesekian kalinya oleh tunangannya atau Ketua OSIS itu.

Alesha yg merasa puas, setelah itu langsung melarikan diri, tentu saja ia kabur karna ia tidak ingin dihukum, untuk kesekian kalinya oleh tunangannya atau Ketua OSIS itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sepulang sekolah, Alesha memutuskan untuk pulang kerumahnya sebentar terlebih dahulu, karna dia ingin mengambil sesuatu.

Dengan langkah pelan, Alesha mulai memasuki rumahnya, pertama kali yang ia lihat adalah papanya dengan keluarga barunya, ia benci sungguh, dia membenci pandangan yang ada didepannya saat ini.

Alesha gadis itu melangkah menuju ketempat kamarnya, berada. Namun terhenti karna pertanyaan yang dilontarkan oleh sang papa.

"Alesha, dari mana saja kamu?, kenapa kemarin kamu tidak pulang?." Tanya pria paruh baya kepada anaknya Alesha, ya dia adalah papa Alesha, namanya adalah, Dewa alexander.

Alesha yang mendengar pertanyaan papanya pun, berdecih pelan, oh ayolah, apa papanya sedang berpura-pura tidak tau?, jika ia kemarin tidak pulang, karna ia muak melihat pemandangan yang ada didepannya saat ini.

"Papa gak usah sok gak tau, kenapa aku kemarin gak pulang, mending papa urus aja jalang papa itu sama anaknya." Sahutnya, ia sangat membenci papanya ini, kenapa papanya bisa selingkuh dari mamanya?, apa kurang mamanya?, kemudian ia memandang sinis Nadia dan Jiana.

"ECHAAA!!! Jaga omongan kamu, mereka adalah mama kamu dan adik kamu." Bentak dewa kepada Alesha, "STOPPP, papa gak boleh panggil aku dengan nama itu lagi." Balas Alesha dengan nada membentak, ia tidak ingin mendengar nama panggilan semasa kecilnya disebut oleh papanya, dulu memang, tpi sekarang tidak lagi.

"Alesha, kamu gak boleh bentak papa kamu lesha." Timpal Nadia, istri baru Dewa.

"LO!!! Nggak usah ikut campur, ingat Lo cuman pelakor yang udah ngehancurin keluarga gue." Jawab Alesha dengan mata yang memerah menahan amarah.

Matanya berkaca-kaca, hatinya sangat sakit mengingat wanita ini yang telah membuat keluarganya hancur, ia sangat benci kepada wanita ini dan anaknya. Tidak puas ibunya Nadia yang telah merebut papanya dari mamanya, dia dan, kakaknya, anaknya Jiana juga ikut merebut Elgara tunangannya, darinya. Tidakkah cukup mereka mengambil kebahagiaannya?, apa salahnya?, ia tidak pernah membuat kesalahan kepada mereka, tapi mereka tiba-tiba hadir dan menghancurkan keluarganya.

Tidak ingin berlama-lama, ia langsung melangkah dengan cepat menuju kamarnya.

Sesampainya dikamar Alesha mengambil foto yang ada di atas nakasnya, foto itu berisi mamanya dan papanya yang sedang tersenyum menghadap kamera, dan seorang laki-laki yang menggandeng tangannya, laki-laki itu adalah kakak kandung Alesha, yang kini sedang kuliah  diluar negri.

Kemudian ia memasukkan foto itu, kedalam tas sekolahnya, dan melangkah keluar kamar.

Kemudian ia memasukkan foto itu, kedalam tas sekolahnya, dan melangkah keluar kamar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Janlup Vote ya kwn².

Votenya gak sampe 10 detik kok.

Salam cinta, dari istri Jay...

ALESHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang