Kaki Anara dengan semangat mengayuh sepeda yang ia naiki, di depan dan belakang bagian sepeda tersebut terdapat dua buket bunga mawar merah. Anara mengusap peluh keringat yang terus mengalir dari pelipisnya, gadis itu memelankan kecepatannya ke pinggir jalan.
Mengelap berulang kali tangannya yang berkeringat, agar bisa membuka tutup botol minum yang sengaja ia bawa. Sesekali bibir itu menggerutui tangannya yang banjir akan keringat.
Dengan bantuan baju kaos yang ia pakai, Anara berhasil membuka tutup botol tersebut. Langsung saja air itu tandas dari botolnya. Tangan Anara menuang-nuangkan botol kosong itu, memeriksa apakah isinya masih ada atau tidak.
Suara notifikasi ponselnya mengalihkan mata Anara, remaja itu menutup kembali botol air minumnya. Lalu berpindah mengambil hp nya yang ada di dalam tas.
Anara nampak menimang-nimbang pesan dari Cici. Otaknya berpikir cepat, ia baru ingat hari ini mereka ada kerja kelompok. Tapi karena dia harus bekerja paruh waktu, sahabat-sahabatnya itu memakluminya. Merasa tak enak karena terus merepotkan, Anara merogoh saku celananya, hanya ada uang 5 ribu yang ia temukan.
Anara kembali mengayuh sepedanya, gadis cantik itu terlihat celingak-celinguk melihat gedung pencakar langit di depannya saat ini. Anara memarkirkan sepedanya, ia tersenyum ramah pada security yang berjaga di depan pos parkiran samping.
Langkah Anara dengan ragu-ragu mendekati meja resepsionis. Tangannya bertaut menutupi rasa gugupnya.
"Permisi kak, pak Dani nya ada?" tanyanya, Anara menggigit bibirnya, ketika resepsionis itu menatapnya dengan tatapan dalam.
Sang resepsionis tidak menjawab, tetapi tangannya menarik telpon kantor yang tersedia. Tak lama sambungan itu terputus, sang resepsionis tersenyum simpul.
"Pak Dani nya baru saja pulang, kak. Sekitar 10 menitan yang lalu, ngomong-ngomong ada perlu apa, ya kak, dengan Pak Dani? Apakah ada pesan yang ingin di tinggalkan?" Anara menggeleng-gelengkan kepalanya sungkan, gadis itu pamit undur diri keluar dari sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
GEONARA
Teen FictionLevel tertinggi dalam cinta adalah ketika kamu melihat seseorang dengan keadaan terburuknya dan tetap memutuskan untuk mencintainya. -𝓽𝓾𝓵𝓲𝓼𝓪𝓷𝓭𝓲𝓷𝓪, Geonara. ••• Dalam dunia yang tampak sempurna, Geovaro Gerald Kalzero memegang kendali. Geo...