2

1.8K 104 1
                                    

***

CAFÉ—Katherine merasa jengah ia meminta Giselle untuk menemuinya di café dan membawa kedua temannya bernama Minju dan Yeji. Ketiganya merupakan teman dia saat sekolah dasar dan SMP—kelas 2.

"katherine..!" sapa Yeji dan Minju.

"ohh hai" Katherine tersenyum dengan menyingkirkan tasnya agar berada di pangkuannya.

"si Giselle masih jemput temen kita si Wonyoung—"

"anak kelas kita, nanti kita kenalin" karena Katherine terlihat bingung kenapa cuma mereka berdua yang datang.

"okeyy—"

Baru saja di omongin Giselle dan Wonyoung datang dan langsung bergabung di meja mereka. Katherine dan Wonyoung saling kenalan. Dari kelima cewek cantik yang lagi berbincang-bincang—cuma Giselle yang memakai style yang sedikit tomboy.

Setelah sesi perkenalan antara Katherine dan Wonyoung, mereka langsung memilih menu makanan dan minuman.

"berasa bawa 4 princess gue" celetuk Giselle dengan gaya sombongnya.

"najis!" bantah Yeji.

"liat aja lo pada riweh banget pakaiannya—"

"sedangkan gue cuma kaosan sama jeans doang" papar Giselle.

"yakan kita mau foto-foto cantik ala ibu pejabat ya gak guys?" ucap Minju tak mau kalah. Katherine hanya tersenyum melihat perdebatan mereka—sedangkan Wonyoung tak hentinya menatap Katherine.

"lo dari tadi liatin si Katherine mulu weh" Yeji menyenggol lengan Wonyoung yang ada di sampingnya, membuat dia sedikit kaget dan menggaruk rambutnya yang tak gatal.

"hehehe habis cantik banget lo punya temen" balas Wonyoung enteng—Giselle memberikan tatapan yang mengejek tak terima Katherine di puji.

"dihh kalau lo tau sifat asli dia—"

"lo pasti ogah temenan sama dia" ucap Giselle membuat Katherine mendelikkan matanya.

"diem kek sel, nyerocos mulu. Laper lo?" sekalinya keluar suara membuat Wonyoung kaget juga akan ucapan Katherine.

"nah kan gue bilang apa" balas Giselle.

"lama-lama gue bawa ke ring tinju lo berdua njir" Yeji menggelengkan kepala sambil melirik Katherine dan Giselle. Keduanya memang sangat dekat—namun kadang suka memperdebatkan hal yang seharusnya engga perlu diperdebatkan.

Saat sedang asik bertukar cerita, Katherine mengingat sesuatu yang tiba-tiba membuatnya penasaran. Berharap semoga Wonyoung beda dari mereka semua, jika tidak—celakalah memang dia yang paling normal nantinya diantara teman-temannya.

"young lo gak lesbi kan?" Giselle yang lagi asik ngunyah pun berhenti—Yeji yang mau memotong steaknya terhenti dan Minju yang mau menyeruput es macthanya balik lagi ke gelas. Sedangkan Wonyoung tersedak—

"filter dulu kalau mau ngomong" keluh Giselle sambil menyomot bibir Katherine dengan tangan kanannya. Katherine langsung mengelap bibirnya dengan punggung tangannya dan berdecak.

"ehmmm...maksud lo apa rin?" tanya Wonyoung sambil menelan ludah susah.

"ckckckc.." decak Katherine sambil melirik Giselle, Yeji dan Minju bergantian.

"jadi—" belum selesai Katherine bersuara Minju mengisyaratkan Katherine untuk diam.

"sstttt di bahas nanti"seru Minju dengan menaruh jari telunjuknya di bibirnya.

"njir gue penasaran"ketus Katherine.

"sekarang si Wonyoung masih normal—"

"ga tau besok hahahhah" jawab Giselle renyah. Membuat kedua mata Wonyoung mendelik begitupun Katherine—Katherine menggelengkan kepalanya.

NAUGHTY COACH AND ICE PRINCESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang