APAKAH KALIAN SEMUA SEDANG BAHAGIA SEKARANG INI? CHARA TEBAK PASTI WINRINA SHIPPERS-NYA LAGI PADA BAHAGIA BANGET! HAHAHAHA SUDAH CHARA DUGA SEMUA ITU HANYALAH MP! KARENA KITA SEMUA LAGI BAHAGIA CHARA UPDATE DEH :*
***
KATHERINE POV
SETELAH—melewati hari yang begitu panjang dan cukup menguras energiku. Aku balik rumah hampir jam malam, ku lirik jam besar di lemari kaca, sudah jam 9. Padahal besok hari pertamaku ke sekolah. Aku melangkahkan kaki dengan penuh hati-hati—agar tak berpapasan dengan papa.
Aku sudah tak ada energi jika harus berdebat, tapi bukankah papa kemarin bilang pergi ke Kalimantan ya? Jika tau seperti itu mending aku bablas ikut kumpul Giselle, Minju, Yeji dan Wonyoung.
Saat aku menaiki tangga baru tiga langkah anak tangga. Samar-samar aku mendengar suara yang cukup mengotori kupingku. Ohh sial jangan bilang papaku sudah pulang ke rumah dengan keadaan mabuk dan saat ini lagi bercumbu bahkan melakukan sex dengan entah siapa kali ini.
Aku ingin mengabaikan sumber suara itu, tapi dalam hatiku kenapa rasa ingin tau membuncah!
"APA? GUE GA SALAH LIAT? WILLIAM? DAN WANITA ITU"
IYA WANITA CUKUP DEWASA ITU PERNAH TIDUR DENGAN PAPA JUGA. Aku membelalakan mataku dengan menutup mulutku tak percaya dengan apa yang aku lihat sekarang ini. Adik-ku kenapa jadi cowok berengsek gini?
Aku melangkahkan kaki gusar ke kamarku dan membanting pintuku dengan kasar. Aku menangis sejadinya di balik pintu kamarku. Saat ini yang aku butuhkan adalah sosok mamaku.
"lo engga boleh nangis rin" ucapku pada diriku sendiri.
"gue malas keluar rumah hari ini, tapi gue sempetin waktu buat liat lo bin. Dan sampe rumah gue harus ngeliat pemandangan yang menjijikan itu bin?"
Aku tidak habis pikir dengan William—di sudah tak pakai baju dan wanita dewasa itu masih sempurna tubuhnya dengan ditutup kain. Tapi mereka bercumbu dengan panas. Aku yakin William sudah melakukan berulang jika dia terlihat seperti sudah terbiasa.
Kenapa Tuhan Kenapa? Aku mengelap air mata sia-siaku ini. Kenapa aku harus menangisi kelakukan keluargaku sendiri. Besok hari pertamaku sekolah, aku harus istirahat dengan cukup. Karena sejujurnya aku tidak akan pernah tau kejutan kehidupan apa lagi yang bakal aku terima besok.
Aku harus menerima semua energi positif maupun negatif yang bakal aku terima kedepannya. Tapi malam ini sangat sulit aku terima jika adik-ku kini tumbuh menjadi cowok berengsek mengikuti jejak papaku. Apakah papa tau kelakuan William selama ini?
Dia masih belum cukup umur untuk hali itu! Dia masih anak 15 tahun, kenapa dia melakukan hal menjijikan itu.
Haruskah aku acuh dan mengabaikan semua yang ada di rumah ini? Langkahku cukup gontai untuk menuju kamar mandi—aku mulai membasuhi tubuhku tanpa melepas sehelai kain yang menempel ditubuhku. Aku meringkuk di atas bathup.
Ingin lari dari semuanya! Lari dari rumah yang seperti nereka ini! Rumah ini penuh dosa semenjak mama pergi. Aku merindukan mama Tuhan.
Tapi aku hanyalah gadis remaja yang masih tak mampu untuk mencari sesuap nasi sendiri. Selama ini papa tak kurangan jika masalah uang, hanya saja kelakukan papa begitu menjijikan dan malam ini juga aku harus menerima fakta— menjijikan kelakuan adik ku sendiri.
ADIK KANDUNGKU DAN PAPA KANDUNGKU SANGAT BERENGSEK!
***
Aku menatap lurus ke arah luar jendela kaca mobil. Kejadian semalam masih berputar dalam otak-ku, saat aku mengecek kamar itu. Kamar itu sudah terlihat rapi tak sedikitpun ada noda bahkan bekas kusutan pernah dijamah. ANEH!
KAMU SEDANG MEMBACA
NAUGHTY COACH AND ICE PRINCESS
FanfictionKatarina/Katherine: -"sial! lo bikin gue suka cewek!" -"bocah kalau tantrum rasanya pengen gue terkam aja tu perut" -"dih adik cowok gue suka sama pacarku?" Winnie: -"ughhh kenapa sih lo dingin banget!" -"punya Kath gede buanget!" -"hobi kakak gu...