NAUGHTY COACH AND ICE PRINCESS

30|WHO?|

HAYO NGAKU SIAPA YANG BOLAK BALIK BACA YANG NC-NYA 😏

JANGAN LUPA MAMPIR CERITA WINRINA 

"TRUST-TRUST WHO?" DAN "DO YOU REMEMBER?"

───**** ───

AUTHOR POV

"AHH ANJIR!" pekik gadis yang sudah menginjak dewasa itu.

Kakinya kebentur kursi yang ada di café—dia berniat bertemu seseorang yang menurutnya itu sangat mengancam hubungannya dengan Katherine. Setelah mendapat info orang suruhannya untuk mengikuti orang yang dia cari—Winnie langsung bergegas menuju tempat ini.

"woy...!" sapanya tanpa sopan ke lelaki yang sudah menginjak umur jauh lebih dewasanya. Tidak lain dia adalah Jeno—partner kekasihnya Katherine untuk melakuakan pemotretan tempo lalu. Jeno menoleh dengan sedikit terlonjak karena kaget.

"Winnie?" ucapnya dan Jeno langsung melihat sekelilingnya.

"berharap gue sama Katherine huhh...?" sindir Winnie dengen menarik paksa kursi dan menaruh kotak hitam di atas meja—dia juga melirik meja ada gelas lain. Jeno hanya terkekeh mendengar lantunan Winnie yang emang benar juga.

"lahh sama siapa ni kunyuk?" batin Winnie.

"kenapa Win?" tanya Jeno dengan suara beratnya dan menatap Winnie intens yang ada di depannya. Winnie menaikkan dagunya seolah dia tak mau kalah jika dia juga bisa menjadi wanita sangar kali ini.

"lo batalin perjanjian pemotretan sama perusahaan keluarga gue—"

"dan ini..." Winnie sedikit mendorong kotak meja hitam yang dia bawa. Jeno melirik kotak hitam itu—dan menyesap kopi cappucinonya. Winnie menatap tajam Jeno, menunggu reaksi dari laki-laki yang dadanya semakin bidang dan otot lengannya juga membesar.

"berlebihan lo Win.." jawab Jeno membuat rahang Winnie tiba-tiba mengeras mendengar balasan Jeno.

Jeno menatap manik mata Winnie.

"lo kalau cemburu jangan kayak masih anak SMA win, gue sama Katherine pure cuma sebagai partner kerja aja. Setakut itu lo—kalau Katherine balik ke gue? Atau...."

"takut Katherine balik suka batang hahaha..." godanya.

"LO...!" gertak Winnie rahangnya semakin mengeras dengan mata yang memanas karena godaan dari Jeno. Dan Jeno hanya terkekeh melihat reaksi Winnie. Jeno mendorong balik kotak hitam itu ke Winnie.

"itu isinya uang dan gue udah baca kontrak lo—kalau misal perusahaan atau dari perwakilan perusahaan yang kerjasama—sama lo ngecancel mendadak, kita harus bayar denda 40% dari perjanjian awal..."

"dan itu gue juga udah lebihin dari 40% dari kontrak lo dan gue juga udah dapet persetujuan dari kakak gue!" Jeno terkekeh mendengar lantunan Winnie yang di matanya Winnie ini masih anak kemarin sore yang selalu berlindung di balik keluarganya—terutama kakaknya.

FLASHBACK

Setelah mengantar kekasihnya ke kampus untuk bertemu dengan Bu Nayeon yang sempat tertunda beberapa kali—Winnie berniat untuk menemui Taelyn. Pikirannya dari kemarin terus di hantui oleh suatu hal yang membuatnya ingin cepat menyelesaikan masalah itu. Entah berhasil atau tidak, dia hanya ingin mencoba dan membujuk kakaknya itu.

Sesampai di kantor utama Ryder—Winnie disambut dengan sapaan dan juga beberapa orang menunduk kehadiran gadis yang beranjak dewasa itu. Lalu dia bertemu dengan seseorang office boy yang sepertinya baru, dia sedikit membuat masalah. Embernya tumpah dan dia kena omelan oleh supervisor yang ada disini.