CHARA INGETIN AREA GXG DAN 18++
JANGAN LUPA BACA "TRUST-WINRINA"
HAPPY READING
***
AUTHOR POV
"SAYANG...."
"KATHERINE...." sesampai di apartement Winnie bergegas mencari keberadaan Katherine. Dia membuka kamarnya, namun Katherine tak ada disana. Dia mengelilingi seluruh ruangan yang mereka miliki—namun NIHIL—Katherine tak ia temukan.
Winnie berusaha menghubungi satu persatu kenalan terdekat Katherine, mereka memberikan jawaban yang sama. Katherine tak bersama mereka, saat dia ingin menghubungi Steven—papah Katherine dia mengurunkan niatanya, lebih baik langsung menuju rumah Katherine.
Wajah Winnie mulai panik—karena Katherine juga tak membalas pesannya dan enggan mengangkat telponnya. Winnie meremas rambutnya sendiri dan langsung bergegas untuk segera menuju rumah Katherine—saat langkahnya mau menuju lift, ada keraguan pada dirinya. Dia memutar langkahnya dan kembali memasuki apartement.
Membuka kembali apartement dengan kasar dan berlari ke kamarnya—menuju kamar mandi.
DAN...
Katherine berendam di bathub dengan bibir yang terkatuk-katuk, kedinginan.
"sayang..." lirih Winnie—Katherine mendongak dan terlihat jelas wajah sambab Katherine dan bibirnya yang pucat, rambutnya sudah basah. Winnie dengan cekatan langsung mengambil handuk dan menutup tubuh Katherine—Katherine hanya menatap kosong ke Winnie.
"kath...katherine.." lirih Winnie lagi dan langsung memeluk kekasihnya itu. Wajah Katherine terlihat murung, tangisan seketika lolos saat Winnie perlahan mulai mengangkat tubuh Katherine dari bathub. Winnie bisa merasakan getaran tubuh Katherine yang kedinginan—Winnie meruntuki dirinya yang lalai hari ini.
"hei jangan nangis sayang..."
"maafin aku ya" ucap Winnie berusaha menenangkan Katherine sembari membawa kekasihnya itu ke kasur milik mereka. Saat ingin meletakkan tubuh kekasihnya—Katherine enggan melepaskan diri dan meringsuk kembali ke pelukan Winnie—dia butuh kehangatan.
"dingin.." ucap Katherine lemah di sela tangisan kecilnya. Winnie langsung menarik selimuta yang ada di kasur untuk menutupi kedua tubuh mereka dan memeluk erat Katherine—ia kecup kepala Katherine yang masih basah.
Katherine mendongak ke Winnie dengan tatapan sendu—mencari jawaban dari Winnie. Winnie benar-benar merasa bersalah saat melihat mimik wajah Katherine yang sedih.
"maafin aku ya sayang, nanti aku jelasin..."
"tapi kamu ganti baju dulu ya, aku keringin rambut kamu dulu hmm..." pinta Winnie ke Katherine dengan nada yang sangat lembut dan mengelus-ngelus rambut Katherine. Katherine menggeleng pelan—menolak ucapan Winnie.
"kamu jahat..." lirih Katherine tanpa menatap Winnie—justru dia menatap dada Winnie dan ya jemarinya dengan sensual meraba dada atas dan leher Winnie. Winnie menelan ludahnya.
"iya aku jahat" jawab Winnie dengan melihat gerakan jemari kekasihnya itu.
"kamu bohong..." Winnie menghela nafasnya—
"iya sayang ma..."
"emphhh..." tiba-tiba saja ucapan Winnie terhenti oleh lumatan ganas yang mendadak dari Katherine.
Katherine memejamkan matanya sedangkan Winnie masih membelalak kaget karena perlakuan Katherine. Selimut yang menutupi tubuh merekapun terlepas karena Katherine mengiring tangan Winnie untuk memegang dadanya yang terbalut handuk yang sudah basah.
KAMU SEDANG MEMBACA
NAUGHTY COACH AND ICE PRINCESS
FanfictionKatarina/Katherine: -"sial! lo bikin gue suka cewek!" -"bocah kalau tantrum rasanya pengen gue terkam aja tu perut" -"dih adik cowok gue suka sama pacarku?" Winnie: -"ughhh kenapa sih lo dingin banget!" -"punya Kath gede buanget!" -"hobi kakak gu...