3

1.5K 103 5
                                    

***

KATHERINE—ia tidak langsung pulang setelah berkumpul dengan teman-temannya tadi, dia mampir ke tempat gym yang tak jauh dari rumahnya. Rumah Katherine memang berada di KEK (Kawasan Ekonomi Keatas) yang jika masuk kompleknya harus ada tanda izin.

"selamat siang kak ada yang bisa kami bantu"

"halo kak boleh liat pricelist untuk member plus PT kak?"

"tentu boleh kak—"

"kakak bisa duduk disana dulu nanti saya jelaskan, kita juga ada free minuman bisa di ambil kulkas ya kak" ucap perempuan pegawai frontliner. Katherine hanya tersenyum dan mengangguk.

Pegawai tadi menjelaskan secara rinci ke Katherine sambil menggeser-geser layar di ipad yang ia pegang.

"sebelumnya kakak sudah pernah ngegym?"

"emm kalau member plus PT belum kak, saya cuma punya alat kardio di rumah"

"kalau gitu kakak mau ambil paker apa jadinya?"

"paket A executive aja kak"

"baik kak, jadi sebulan 5.500.000 dengan 20x pertemuan, kakak bisa make kolam renang setelah gym dan setiap datang kakak juga berhak mendapatkan shake nutrisi dari kita—"

"terus ruangannya ada di lantai 4 dan selama jam latihan cuma kakak dan PT aja yang menggunakan ruangan tersebut, ya bisa di bilang private kak" papar si perempuan dan tersenyum ke Katherine.

"oke kak, kapan saya bisa mulai kelasnya kak?" tanya Katherine sambil melihat fasilitas yang tertera pada di ipad.

"emm karena cabang yang ini baru dan Sabtu ini ada grand opening—"

"minggu depan di hari Senin kakak bisa datang kak, untuk jam nanti saya hubungin lagi ya kak" jelas si perempuan.

Katherine keluar dari gedung Ryder Gym—mengibaskan rambutnya dan memakai kacamata hitamnya, seseorang melihat dari dalam mobil lainnya.

"umm cantik" ucap Winnie lirih. Taelyn menengok ke sumber suara.

"makasih dek"

"dihh bukan kakak"

"terus siapa dong?"

"tuhhh..." tunjuk Winnie kea rah Katherine yang baru masuk mobilnya.

"sexy dek" Katherine memakai rok hitam.

"heh inget kak Tiffany, adek aduin mampus"

"ih bocah ngancem aja bawaannya, udah yuk turun habis ini kakak harus meeting lagi jam 8" Winnie mengangguk dan membuka pintu mobil.

"selamat siang" kedua pegawai frontliner menunduk ke Taelyn dan Winni—dan mereka memberikan senyuman.

Salah satu pegawainya menghampiri Taelyn, Winnie sudah sibuk dengan ponselnya sambil mengemut permen ganging yang selalu ada di tasnya, anehnya walaupun suka makan permen gigi dia tetep bersih dan tidak rusak. Mungkin factor gen dan sering ke dokter gigi.

"bu tadi udah ada yang daftar member dan memilih kelas A executive"

"hmm sempurna" batin Taelyn, baru buka sudah ada member executive.

"coba saya liat datanya dan data PT kita" mereka berdiskusi.

"seumuran dengan Winnie ini ya" si pegawai mengangguk.

"yauda biar dia nyaman, nanti saya kasih Winni sebagai PT-nya" si pegawai mengernyitkan dahinya.

"dia lagi saya kasih tugas biar tidak bandel, kebetulan dia suka olahrga dan sangat menguasai alat-alat gym" jelas Taelyn ke pegawai.

NAUGHTY COACH AND ICE PRINCESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang