20 |OFFICIAL|

1.1K 97 5
                                    

UDAH SAMPAI PART 20 AJA :")

UDAH HAMPIR KE DRA MA MA MA MA~

HEHE CANDA MAKSUDNYA ADEGAN MEMANAS

.

***

AUTHOR POV

Katherine—sudah dua hari ini hanya mengurung di kamar dan tanpa kabar dari siapapun, ia terus melamun. Makan hanya sekedar makan, kecewa dengan Winnie? Sangat kecewa tapi dalam dirinya masih yakin bahwa Winnie tak sejahat dan seburuk itu—Tiba-tiba ada suara dari jendela kamarnya seperti seseorang mengetuk kaca jendelanya. Dengan langkah yang ragu Katherine beranjak dari kasurnya.

"WINNIE...!"

"ssttt....jangan keras-keras" Winnie langsung mengisyaratkan Katherine agar tak bersuara terlalu keras. Katherine langsung menyipitkan matanya berusaha melihat jam dinding—jam sudah menunjukkan pukul jam 2 malam lebih.

Tiba-tiba otak Katherine tidak berfungsi dan justru yang punya kamar seperti Winnie—Winnie menarik tangannya untuk segera masuk karena angin luar sangat dingin. Katherine masih tak bergeming, Winnie tersenyum tipis dan langsung membawa Katherine dalam pelukannya.

Sebelumnya dia sangat memaki Winnie tapi di saat cewek ini dekat dengannya ia langsung luluh begitu saja dan membalas pelukan Winnie dengan erat. Seperti sepasang kekasih yang tak berjumpa lama, keduanya masi tak mengeluarkan suara hanya melepas kangen dalam pelukan. Dan seketika air mata Katherine lolos dengan sendirinya—

Winnie menyadari itu ingin melepas pelukannya agar bisa melihat wajah Katherine tapi Katherine makin mempererat pelukan keduanya. Winnie merasa bersalah dan hanya bisa mengusa-usap punggung Katherine lembut dan sesekali mengecup kepala Katherine juga.

"maafin aku yah—harusnya aku engga ninggalin kamu gitu aja kemarin" ucap Winnie dengan nada yang sedikit getir. Isak tangis Katherine makin keras setelah mendengar kalimat yang terlontar dari gadis yang mendekapnya dalam pelukan itu.

"kamu pasti kecewa sama aku—jika kamu menggeleng itu menandakan kebohongan.." Katherine mulai melepas pelukan hangat dari Winnie perlahan menatap lekat gadisnya yang dua hari ini tak ada pertemuan dan kabar dari keduanya.

"I miss you..." kalimat sederhana Katherine mampu membuat Winnie senang bukan main—Winnie tak menjawab justru ia memajukan wajahnya. Dia mengecup bibir Katherine yang masih berada dalam sendunya itu.

Rasa ingin menolak tak ada dari Katherine—

Baginya Winnie adalah hal candu; laki laki mana atau perempuan mana yang akan menolak pesona gadisnya ini. Dari sekian banyak orang yang mengaguminya—dia lah yang paling beruntung yang bisa mendapatkan kasih sayang yang lembut dari Winnie. Walaupun tak ada status kejelasan dari Winnie. Baginya saat ini hanya Winnie yang bisa membuatnya bahagia dan merasakan warna warni baru dari kehidupannya.

Ciuman keduanya semakin panas, Winnie mendorong tubuh Katherine hingga membentur tembok. Katherine merasakan benturan kecil pada punggungnya. Katherine berusaha mengimbangi setiap lumatan dan gerakan dari lidah Winnie—seperti tak di kasih ruang untuk bernafas. Winnie mengangkat tubuh Katherine. Badan Katherine sempurna dalam dekapan dan gendongan Winnie.

Winnie sepenuhnya sadar jika gadis yang ia terkam dengan ciumannya yang panas itu membutuhkan ruang untuk nafas—

"maaf.." Katherine terengah-engah setelah Winnie melepaskan ciumannya. Winnie masih mengangkat tubuh Katherine dan kedua kaki Katherine sempurna juga melingkar pada pinggang ramping Winnie.

NAUGHTY COACH AND ICE PRINCESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang