22

1.2K 103 2
                                    

HEH KOK SEPI SIH?
KURANG SERU KAH?
YAUDA CHARA KASIH YANG GELUT

.

.

"GUYS!!" sentak Winnie membuat atensi teman-temannya yang sibuk menonton dan menyamil itu teralih ke Winnie semua.

"apa Win?" tanya Ningning memincingkan kedua matanya.

"KATHERINE..."

"kenapa dia wehh?" Yujin langsung rusuh mendekat ke Winnie melihat isi chat Katherine.

"YAELAH! Kirain kenapa anjir—"

"hah? Apaan tuh?" sambung Chaewon.

"sharelock doang Win.." ucap Yujin enteng. Dan kembali ke posisinya mendekat ke Ryujin—Ryujin malah mendekat ke Winnie.

"kenapa?" tanya Ryujin penasaran.

"perasaan gue gak enak—lo semua ikut gue ya?" wajah Winnie memohon. Dia ingin mereka terpisah untuk mengendarai motor dan mobil. Entah perasaan tak enak itu muncul begitu saja dalam dirinya.

***

Sesampai di tujuan yang di share Katherine—mimik wajah Winnie seketika berubah drastis panik dan dia melihat sapu tangan warna hitam terjatuh di sekitar situ. Ia berteriak frustasi karena merasa telat menjemput Katherine. Dia sedikit mencium sapu tangan itu dengan jarak jauh.

"ANJING!" teriaknya. Ke-empat temannya bingung menatap Winnie.

"ini obat bius Win" sambar Chaewon menyium aroma dari sapu tangan tadi. Winnie beberapa kali menggigit bibir bawahnya dia takut kehilangan jejak Winnie.

"mending cepet cek live lokasi dia masih nyala atau gak Win" mendengar ucapan Ryujin—Winnie langsung melihat ponselnya. Syukurnya live lokasi dia masih nyala. Dia melempar kunci mobilnya ke Yujin.

"LO BAWA MOBIL GUE!" teriak Winnie dengan rusuh dan teman-temannya langsung mengekor. Dia tak lupa menyalakan live location ponselnya ke grup chat mereka berlima.

"gue bawa motor lo semua pakai mobil gue—"

"please bantuin gue sampe Katherine ketemu" wajah panik dan sedih itu menyatu di Winnie sekarang. Mereka semua mengangguk dan langsung berhamburan masuk ke mobil Winnie.

Winnie melajukan motornya dengan kecepatan tinggi mengikuti setiap perpindahan lokasi Katherine. Langit hampir gelap, rasa takunya ia abaikan menyusuri jalanan pemakaman—dia berharap live location Katherine masih tetap menyala sampai dia menemukan kekasihnya itu.

"kath tungguin aku ya!" lirihnya dengan menggigit bibir bawahnya dan matanya fokus bergantian antara jalan dan lokasi Katherine yang masih bergerak. Winnie terus melajukan motornya hingga titik lokasi itu berhenti.

"anjing ngapain pacar gue di bawa kesana bangsat!" umpat Winnie dan semakin mengkencangkan laju motornya.

"sampe lo berani nyentuh Katherine—lo harus terima pelajaran dari gue yang bangsat!" umpatannya makin geram.

Winnie sampai di tujuannya dan segera menghubungi salah satu temannya untuk segera menyusul. Dia segera melepaskan helmnya rusuh. Club masih terlihat sepi karena emang ini masih terlalu sore untuk berkunjung ke tempat itu. Orang biasanya berdatangan di atas jam 10. Jam masih menunjukkan pukul 7—terlalu dini untuk minum-minum.

Hanya terlihat satu mobil dan beberapa motor sport terparkir di club yang kerap di kunjungi oleh para remaja. Winnie hanya sekali kesini dan dia kurang suka tempat ini, baginya terlalu banyak kaum aneh yang datang kesini. Entah aneh yang di maksud Winnie seperti apa—jamet lebih tepatnya.

NAUGHTY COACH AND ICE PRINCESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang