08. Terus Terang

5 1 0
                                        

Ash menatap kosong kearah luar jendela.

Langit terlihat cerah, apalagi hawanya cukup hangat karena tak ada matahari, apalagi ini mendekati musim dingin, menurut Ash ini adalah saat yang tepat untuk bermain.

Namun sejak kejadian tempo hari, kali ini kedua orangtuanya melarang keras Ash untuk pergi keluar dan menyuruhnya diam di rumah.

Kali ini Ash memang tak membantahnya, karena ia sendiri masih merasa pusing dan tubuhnya agak lemas, entah efek kelelahan atau karena kebanyakan pikiran.

Ash tak bisa pergi bermain, jadi yang bisa dilakukannya hanya berbaring diatas ranjang sambil menatap kosong kearah luar. Namun bukan berarti Ash sepenuhnya sendirian dirumah, ia ditemani oleh ibunya dan Brittany yang bermain di kamar Ash.

Walau begitu, tak jarang Brittany terkadang merengek kebosanan karena mereka tak bisa pergi bermain diluar lagi.

Namun Ash yang sudah mengerti Brittany itu bisa menenangkannya dan kini ia tertidur di sebelah Ash dengan damai.

Pintu kamar Ash terbuka dan menampilkan sosok ibu Ash yang sudah berpakaian rapih seolah ingin pergi.

"Ash, ibu pergi berbelanja sebentar, kau tetap dirumah ya, ibu cuma sebentar" ujar ibu Ash

"Iya bu" balas Ash cepat.

Ibu Ash kembali menutup pintu kamar Ash dan pergi meninggalkan rumah, tak lupa ia mengunci pintu depan rumahnya agar tak ada yang bisa masuk atau keluar.

Dirasa ibunya sudah keluar, Ash pun membangunkan Brittany yang tertidur di sebelahnya.

"Hei Bri, bangun, ada sesuatu yang harus kuberitahu" ujar Ash sembari menggoyang-goyangkan tubuh Brittany.

Brittany perlahan membuka kedua matanya dan mengucek matanya.

"Ada apa Ash?" tanya Brittany dengan setengah kesadarannya

"Apa kau tau arti reinkarnasi?" tanya Ash langsung.

Brittany yang masih belum dalam kesadaran sepenuhnya itu memiringkan kepalanya dan bertanya balik, "apa itu? Nama makanan?"

"Sepertinya bukan nama makanan. Memangnya apa itu reinkarnasi? Dan memangnya ada apa dengan rantai reinkarnasi?" tanya Ash tanpa henti.

Brittany memutar bola matanya dan memiringkan kepalanya ke kanan dan ke kiri secara bergantian.

"Bri tidak tau apa itu reinkarnasi, Bri belum belajar apapun" jawab Brittany

"Jadi gini Bri-"

Setelahnya Ash menceritakan tentang 'mimpi' yang dialami oleh Ash selama ini hingga membuatnya jatuh sakit seperti ini. Dimulai dari seseorang bernama Theo, mimpi eksekusi seorang ratu, hingga pertemuannya dengan sosok ratu tersebut.

Ash yang mempercayai Brittany itu menceritakan semuanya tanpa ragu sedikitpun, ia tau kalau Brittany adalah seorang anak yang bisa dipercaya, karena mau bagaimanapun dia adalah teman Ash.

Namun karena usia Brittany yang belum genap 10 tahun itu, ia hanya bisa terdiam dan kebingungan mendengar cerita Ash.

"Lalu dia bilang soal kebebasan dan keabadian, aku tidak tau apa maksudnya" ujar Ash setelah di penghujung ceritanya.

Brittany menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal karena kebingungan harus menjawab seperti apa.

"Baguslah kalau begitu" jawab Brittany pada akhirnya dengan sedikit keraguan

"Tidak Bri, itu bukan hal yang bagus" sanggah Ash. "Bisa saja ini suatu pertanda untuk sesuatu yang hebat terjadi"

Brittany memutar otaknya. Walau Brittany tidak begitu mengerti maksud dari reinkarnasi atau semacamnya namun Brittany bisa mengetahui kalau ini adalah hal yang gawat.

ImmortalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang