Enam hari telah berlalu sejak hari dimana Brittany memberitahu Ash soal hari ulang tahunnya.
Dan di waktu yang selama itu Ash dan Brittany masih bermain bersama walau lebih menghabiskan waktu di rumah Ash karena Aah sendiri masih mencari tau soal cerita ayahnya.
Sejak hari itu, Ash tak pernah bisa tidur nyenyak karena selalu memimpikan saat dimana ia tenggelam dan ingatan soal kematian dari reinkarnasi Ash sebelumnya hingga Ash kurang tidur dan suka mengigau.
Tak jarang Ash jadi sering ketiduran dimanapun tanpa melihat tempat maupun kondisi.
Namun Ash tetaplah Ash, ia menganggapnya angin berlalu dan lebih memilih terus menyelidikinya hingga ia menemukan titik terang.
Saat ini Ash sedang berada di rumah Brittany dan membaca buku milik ayah Brittany untuk mencari petunjuk mengenai reinkarnasi dengan dalih bermain atas saran Brittany sendiri.
Ash sedang menumpuk beberapa buku menjadi sebuah kastil.
"Wahai prajurit ku" seru Brittany dengan nada yang berwibawa, ia duduk diatas tumpukan buku yang lebih tinggi dari tinggi badannya sendiri.
Ash yang menunduk hormat seolah seperti prajurit di hadapan seorang ratu itu menjawab, "siap Yang Mulia" dengan tegas.
"Tinggikan lagi takhta ku"
Begitu mendengar permintaan tak masuk akal dari Brittany Ash langsung tertawa terbahak-bahak dan melupakan perannya sebagai prajurit.
"Mana ada ratu yang memerintah seperti itu" ujar Ash di sela tawanya.
Brittany memajukan bibirnya dan mendengus kesal. "Habisnya walaupun Bri udah duduk di tumpukan buku ini Bri masih merasa kalau Ash lebih tinggi"
Ash menghentikan tawanya dan membantu Brittany turun dari tumpukan buku itu.
"Kalau Bri nambah umur, apa Bri bisa nambah tinggi juga ya" gumam Brittany bertanya
"Kalau Bri memang mau tinggi ya Bri harus sering minum susu biar pertumbuhan tulang Bri juga bagus" saran Ash
"Kalau gitu Bri mau minta susu ke ibu"
Tanpa banyak bicara lagi Brittany langsung berlari keluar dari perpustakaan ayahnya dan pergi.
Ash yang kebingungan harus bagaimana itu memilih untuk mengecek kembali petunjuk yang didapatkannya akhir-akhir ini.
Berkat ayahnya, Ash jadi mengetahui latar belakang Ratu Helena walau Ash sendiri tidak berharap banyak dari latar belakang itu.
Karena Ash selalu memimpikan beberapa hal yang sama, Ash jadi berpikir kalau semuanya jadi buntu.
"Bagaimana caranya aku mengumpulkan ingatan baru?" pikir Ash bertanya-tanya.
Disaat Ash berpikir seperti itu tiba-tiba Ash teringat sesuatu.
"Aku bisa mengingatnya saat diriku dalam bahaya, mungkin aku harus membuat diriku terancam agar mendapatkan petunjuk" ujar Ash saat dirinya teringat akan hal lain.
Masuk akal juga. Ash pertama kali mengingat soal reinkarnasi ini saat dirinya tenggelam di danau waktu itu, yang kedua kalinya saat dirinya jatuh sakit. Mungkin efeknya tidak sekuat saat dirinya tenggelam, namun ia bisa bertemu dengan sosok Ratu Helena.
Kalau menggabungkan itu semua maka bisa disimpulkan kalau Ash harus berada dalam keadaan terancam agar petunjuk lainnya bisa bermunculan.
Tapi setelah dipikir kembali sepertinya terlalu beresiko untuk anak berusia 13 tahun seperti Ash untuk melakukan hal yang membuatnya terancam itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Immortal
Детектив / ТриллерEntah sudah berapa kali aku bereinkarnasi, aku sudah tidak bisa menghitungnya lagi. Berapa kali lagi aku harus reinkarnasi? Setiap kali aku reinkarnasi, rasanya aku hampir gila. Rasa sakit karena kematian sebelumnya masihlah terasa dan membekas di k...