18. Cemburu.

18 12 2
                                    

Hai guys...ketemu lagi nih sama Im.
Gmna ceritanya? Seru?

Oh,ya. Kalo ada typo tandai yaa😊
Karna author-nya juga lagi masa belajar nih.

Biar nggk kelupaan, yuk votmen dulu, gratis lohh😁😁

*
*
*
*

Happy Reading💕

Tak terasa sudah seminggu dari kejadian yang Zea alami berlalu. Rasanya begitu melegakan karena Zea tak lagi merasakan adanya ancaman atau hal buruk lainnya. Begitu juga dengan perihal tuduhan hutang kepadanya. Semua permasalahan itu sudah lenyap entah kemana.

Ibunya, wanita itu mungkin hanya akan pulang kalau uangnya sudah habis. Entah digunakan untuk apa, Zea pun juga tak tahu.

Zea bersenandung sambil menyirami tanaman bunga yang dirawatnya.

Tapi, kegiatannya terhenti saat merasakan getaran ponsel yang ada didalam sakunya.

" Shaka?" gumam Zea sembari mengangkat panggilannya.

" Halo, kenapa Ka?" tanya Zea.

" Ze, gue main kesono ya?" ujar Shaka dari seberang.

" Mau ngapain? Gue sibuk Ka," jelas Zea.

Terdengar dari seberang sana kalau Shaka menggeram sebal.

" Gue bantuin deh kerjaan lo." ujar Shaka memohon.

" No, Ka. Gue abis ini mau pergi ketoko bunga."

" Gue pokoknya kesono." paksa Shaka.

Zea menghembuskan nafas panjang. Terlalu lelah menanggapi seorang Shaka yang begitu keras kepala.

" Terserah lo dah, tapi gue berangkat duluan." ujar Zea pasrah.

Shaka terkekeh " Siap sayang, aku meluncur sekarang."

Zea menahan senyumnya saat mendengar kata sayang yang keluar dari mulut Shaka. Terlalu menggelikan menurutnya.

Jangan lupakan tentang status mereka yang sudah lebih dari kata pertemanan.

" Hai Ze," sapa seorang cowok yang tak asing lagi baginya.

Zea tersenyum sembari melambaikan tangannya " Hai kak."

Benar, cowok itu adalah Faren.

" Abis ini mau ketoko bunga ya?" tanya Faren.

Zea mengangguk " Iya kak, kalo kak Faren?" tanya Zea saat melihat penampilan Faren begitu rapi dari biasanya.

" Pergi, ada urusan dikampus." jawab Faren singkat.

" Nih, buat kamu Ze," lanjut Faren sembari menyodorkan paper bag kearahnya.

" Apaan ini kak?"

" Camilan, biar kamu nggak bosen waktu kerja." jelas Faren.

Zea terkekeh " Yaelah kak, repot-repot segala. Zea mah kagak bakalan bosen, kan Zea bawa buku buat bacaan." ujar Zea.

Terima Kasih Untuk Zea ( TAMAT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang