Hai guys, ktemu lagi nih....😁😁😁
Perasaan tiap hari ketemu....jhhhh
Yuk tetap ikutin ceritanya...😘Janlup votmennya ya say...😘😘😘
Gratis lohhh....suwerrr✌✌✌*
*
*
*Happy Reading🎉🎉🎉
Dihari minggu yang cerah ini, Zea memutuskan untuk libur dulu dari pekerjaannya sebagai penjaga toko bunga. Selain fokus pada ujian yang akan datang, biaya kebutuhannya juga sudah ditanggung oleh ayahnya. Ya, meskipun dirinya masih saja menolak untuk tinggal bersama mereka.
Zea kembali membaca buku-buku pelajarannya. Tak baik jika menyia-nyiakan waktu untuk hal-hal yang tak perlu. Baginya, waktu luang adalah ruang dimana kita ditugaskan untuk menggunakannya dengan sebaik mungkin.
Tok...Tok...Tok...
Zea menghentikan kegiatannya ketika mendengar suara ketukan pintu depan. Mungkinkah itu Sarah? Dirinya bergidik ngeri jika memang yang datang adalah ibunya-ralat Sarah maksudnya.
Tapi, tidak mungkin sekali Sarah mengetuk pintu. Apalagi disiang bolong begini tiba-tiba pulang. Perasaan Zea sungguh bercampur aduk, antara penasaran dan takut menjadi satu.
Zea akhirnya beranjak dari duduknya. Tidak mungkin juga dia mengabaikan orang yang bisa jadi ada keperluan kepadanya.
" Maaf, siapa ya?" tanyanya dibalik jendela.
Katakan tak sopan. Tapi sungguh, tak bisa dibohongi kalau dirinya benar-benar sedang waspada. Tapi, seketika dia segera membuka pintu saat mengetahui siapa yang datang kekontrakannya.
" Ada apa Bel?" tanya Zea kepada gadis yang tak asing lagi baginya. Ya, dia Bella.
" Gue boleh masuk Ze?" bukannya menjawab, Bella malah balik bertanya.
Zea menggaruk tengkuknya yang tak gatal. Dirinya bingung dengan penampilan Bella sekarang. Gadis yang selalu sempurna dalam berpakaian, kini tubuhnya hanya berbalut jaket kebesaran beserta rambutnya yang dicepol asal.
" Eh, iya, yuk masuk." ujar Zea mempersilahkan Bella untuk masuk kedalam kontrakannya.
Mereka berdua saat ini duduk diruang tamu. Zea merasa canggung melihat Bella yang tak kunjung menjelaskan maksud tujuannya.
" Bella, lo ada urusan apa sama gue?" tanya Zea hati-hati.
Tak bisa dipungkiri kalau Zea masih merasa sakit ketika mengingat kembali perlakuan Bella kepadanya. Tapi, apa untungnya terus mengingat perlakuan buruk orang lain yang bisa membuat kita menjadi benci.
" Maafin gue ya Ze," ujar Bella sambil menggenggam kuat tangan Zea.
Zea mengerjapkan matanya berulang kali. Maaf, untuk apa? Zea pun juga masih tak paham dengan apa yang dikatakan Bella.
" Maaf kenapa?" tanya Zea.
Bella menatap Zea lekat yang ada didepannya, kemudian dia menundukkan kepalanya.
" Maaf buat segalanya Ze," ujar Bella dengan suara gemetar.
" Hei, lo kenapa? Apa yang harus dimaafin?" tanya Zea panik saat dengan tiba-tiba Bella terisak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terima Kasih Untuk Zea ( TAMAT )
General FictionKanzea Anatasya, seorang cewek cantik pekerja keras meskipun dengan umurnya yang masih remaja. Hari-harinya dipenuhi dengan kesibukan. Tapi, entah kenapa takdir mempertemukannya dengan Shaka Alfarendra, cowok yang selalu ingin membuatnya menangis de...