26. Pergi Tuk Kembali ( End )

64 10 27
                                    

" Tuhan, Jika memang pertemuan ini akan berujung dengan perpisahan, maka tolong jadikanlah perpisahan  yang terindah untuk kami."

-Kanzea & Shaka-

*
*
*
*
*

Happy Reading💋

Perjuangan yang dilalui semua orang pasti mempunyai cerita yang berbeda.  Dan perbedaan itu membuat kita tahu kalau tak ada yang tak mungkin selagi kita yakin.

Zea, hidupnya benar-benar lebih berwarna saat ia kembali pulang kepelukan keluarganya. Keluarga kecil yang sering kali diharapkannya ternyata terwujud dengan penuh kebahagiaan didalamnya.

Saat ini, jalanan yang sering kali dilewatinya dengan bersepeda seakan bersedih ketika tak ada lagi gadis mungil yang mengayuh sepeda dengan wajah ceria.

Benar, saat ini Zea sudah berada didalam mobil ayahnya menuju kesekolah. Semenjak tinggal bersama kedua orangtuanya, Zea sangat dilarang untuk kembali bersepeda. Cukup melelahkan dan banyak waktu termakan katanya.

" Makasih ya Pa, udah nganterin Zea," ujar Zea seraya menyalami papanya.

Lelaki paruh baya itu tersenyum lalu mengusap lembut pucuk kepala putrinya " Iya nak, belajar yang bener ya,"

Zea hanya mengangguk lalu menatap kagum seorang ayah yang ada dihadapannya.

Ternyata Zea kuat karena punya ayah kayak Papa, terimakasih selama ini udah bertahan demi Zea dan Mama.

Zea melangkahkan kakinya menuju kantin. Ada banyak hal yang ingin diceritakan untuk sahabat-sahabatnya. Dan, dikantin itulah tempat ternyaman untuk sekedar berbagi cerita agar tak bosan saat pesanan tak kunjung datang.

" ZEAAAA!" panggil seorang gadis berkucir kuda yang tengah duduk dikursi paling pojok, siapa lagi kalau bukan Manda.

Jangan lupakan keberadaan Boby yang selalu fokus dengan gorengannya ditemani dengan pop ice strawberry kesukaannya.

Zea segera berlari menghampiri kedua sahabatnya itu. Senyuman terukir indah dibibir Zea membuat Manda ikut terpukau melihatnya.

" Senyum lo ngeri banget dah, kenape emang? Kok keliatan gembira gitu," ujar Manda.

" Dapet gajian kali," celetuk Boby tanpa melirik kearah Zea.

Manda menatap Zea meminta penjelasan " Lo gajian? Ya elah, gue kira apaan, hehehe...asikkk seblak gratis lagi nih," ujar Manda terdengar bahagia.

" Nggak hanya gajian Nda," ujar Zea sembari merangkul Manda dari samping.

" Ya apaan, haelahh bikin kepo aja lo," celetuk Boby kesal.

Zea terkekeh kemudian tanpa permisi menyambar pop ice milik Boby lalu menyeruputnya. Entah kenapa, tiba-tiba tenggorokkannya terasa kering.

" Guys, gue udah tinggal bareng orangtua, dannn gue balikkan lagi sama Shaka," jelas Zea.

Boby dibuat terbatuk-batuk mendengar penjelasan Zea. Apalagi Manda, saat ini ekspresinya sungguh membuat Zea geli sendiri.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 16, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Terima Kasih Untuk Zea ( TAMAT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang